Berita Nasional Terkini
Info Terkini Gunung Merapi Hari Ini, BPPTKG Prediksi Masih Akan Ada Erupsi dan Awan Panas Guguran
BPPTKG memprediksi Gunung Merapi masih akan erupsi atau memuntahkan awan panas guguran (APG) di beberapa waktu ke depan.
Peternak Beli Rumput
Selain sektor pertanian, abu vulkanik yang menyelimuti Desa Krinjing juga berdampak bagi sektor peternakan.
Bagi para peternak kambing atau sapi di wilayah tersebut, mereka kesulitan untuk mendapatkan rumput.
Kepala Dusun Gendelan, Wusono Jati (36), menyebut para peternak di wilayahnya tidak dapat mencari rumput akibat abu vulkanik.
Warga pun terpaksa pergi ke desa tetangga yang berada di bawah Desa Krinjing, untuk membeli pakan ternak.
"Untuk sementara warga mencari pakan ternak ke bawah (desa tetangga) yang tidak terkena abu. Mereka carinya damen (jerami padi), biasanya rombongan pakai mobil pick up. Nanti mereka beli per bongkok (bundel) Rp6.000."
"Ya sebenarnya lebih mahal (ketimbang cari rumput sendiri).Cuman mau bagaimana, sekarang rumput tidak bisa buat kasih makan ternak," ujar Wusono seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Dampak Erupsi Gunung Merapi: 75 Hektar Ladang Terancam Gagal Panen hingga Objek Wisata Ditutup.
Objek Wisata Ditutup
Selain itu, dampak lain juga diradsakan di sektor pariwisata.
Beberapa destinasi wisata di Kabupaten Sleman yang berdekatan dengan Gunung Merapi ditutup untuk sementara waktu.
Penutupan sementara destinasi wisata di lereng Gunung Merapi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya erupsi susulan.
Hal tersebut diungkap oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, Minggu (12/3/2023).
"Wisatawan tutup sementara. Bu Kapolsek dan Pak Danramil juga sudah operasi dengan teman-teman untuk (tutup) dulu," kata Bambang dikutip dari TribunJogja.com.
Sementara itu, sebagian warga, kata bambang, juga sudah mengungsi.
Adapun warga yang mengungsi adalah warga di Turgo, Purwobinangun, Kecamatan Pakem.
Status Level 3 atau Siaga
Diketahui, Gunung Merapi pada Minggu pagi kembali mengeluarkan abu guguran bergerak sejauh 2.000 meter ke arah barat daya Magelang.
Mengutip magma.esdm.go.id, pada Minggu (12/3/2023) pukul 06.00-12.00 WIB, status Gunung Merapi berada pada Level III atau Siaga.
Berdasarkan pengamatan visual, Gunung Merapi terlihat jelas.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 30-50 meter dari puncak.
Adapun rekomendasinya, masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Selain itu, masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi bahaya lahar terutama saat terjadi hujan.
Saat ini potensi bahayanya adalah berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya.
Meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Sementara itu, pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.