Ramadhan 2023

Apa yang Dimaksud Tarhib Ramadhan? Doa Menyambut Ramadhan 1444 H yang Mudah Dibaca

Apa yang dimaksud tarhib Ramadhan? Berikut ini doa menyambut Ramadhan 1444 H yang mudah dibaca lengkap tulisan latin dan terjemahannya

Editor: Amalia Husnul A
Freepik designed by starline
Ilustrasi. Apa yang dimaksud tarhib Ramadhan? Berikut ini doa menyambut Ramadhan 1444 H yang mudah dibaca lengkap tulisan latin dan terjemahannya 

Atau mudahnya, kata Tarhib adalah ungkapan selamat datang atas kedatangan seseorang, atau kehadiran sesuatu yang indah.

Sama dengan ungkapan "Marhaban", yaitu "Aku sambut engkau dengan penuh kelapangan hati dan pikiran, juga aku sambut engkau dengan seluruh jiwa dan ragaku". Demikian.

Ada pula yang masih terkait dengan kata ini, yaitu Rihab (رحاب), Ruhbah (رحبة), Tarhab (ترحاب.) dan beberapa kata lainnya, yang artinya tidak jauh berbeda; tanah lapang, luas, tempat yang luasa, ramah, senang, bahagia, dengan tangan terbuka.

Jadi, tarhib Ramadhan adalah menyambut bulan Ramadhan dengan senang hati, dengan tangan terbuka, dengan penuh kebahagiaan baik jiwa dan raga.

Bagaimana tarhib Ramadhan di Indonesia?

Baca juga: 10 Manfaat Makan Buah Kurma saat Berbuka Puasa di Bulan Suci Ramadhan 1444 H

Sesuai dengan kreasi masyarakat yang menyambutnya.

Ada dengan kajian-kajian fiqih puasa. Ada pula dengan halaqah-halaqah seputar bulan Ramadhan, dan lainnya.

Di Indonesia, kata tarhibnya mungkin baru.

Tetapi tradisi sambuta sudah lama, walau kegiatannya berbeda-beda, dengan istilah yang berbeda-beda pula.

Ada Meggengan, tradisi Jawa, yang dimulai dari ziarah kubur kemudian mengundang makan bersama dengan makanan tertentu yang dipenuhi dengan filosofis.

Meggengan, menahan. Menahan dari hal-hal yang mengurangi pahala puasa, atau yang membatalkan puasa.

Dalam masyarakat Sunda juga dikenal dengan istilah Munggahan.

Munggah, naik. Naik pada derajat berikutnya. Naik ke bukan suci. Bentuk kegiatannya juga bervariasi.

Dan demikian pula dalam masyarakat lainnya di wilayah Indonesia. Kaya tradisi. Berbagai sambutan untuk bukan suci.

Menyambut Ramadhan bukan untuk leha-leha, atau berhura-hura, atau bersorak-sarai, atau gagap gembita seperti menyambut artis.

Baca juga: Doa Khusus untuk Ahli Kubur saat Berziarah Menjelang Bulan Suci Ramadhan 2023

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved