Kolaboratif Adaptif, Kilang Pertamina Balikpapan Gandeng Start-up Lokal Selesaikan Persoalan Sampah
Kilang Pertamina Unit Balikpapan turut mendukung program Pemkot Balikpapan dalam mengurangi sampah yang dikirim ke TPA Manggar.
TRIBUNKALTIM.CO - Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan turut mendukung program Pemerintah Kota Balikpapan dalam mengurangi sampah yang dikirim ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Manggar.
Dukungan ini diwujudkan melalui implementasi program Reduce Reuse Recycle (3R) di lingkungan operasional perusahaan.
Untuk mendukung hal tersebut, PT KPI Unit Balikpapan resmi menggandeng start-up lokal Balikpapan PT Inovasi Keberlanjutan Indonesia (Cirowaste) sebagai mitra pendukung dalam upaya implementasi pengelolaan sampah pada proses produksi dan proses pendukungnya.
Baca juga: Minimalisasi Penggunaan Pupuk Kimia, KPI Gelar Pelatihan Buat Pestisida Nabati dan Pupuk Biosaka
Penandatanganan kerja sama dilakukan pada penutupan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional di Banua Patra Balikpapan, Sabtu (11/3/2023).
Cirowaste yang bergerak dalam pengelolaan sampah berbasis aplikasi tersebut akan melakukan pengelolaan sampah terlebih dahulu.
Tujuannya agar mengurangi pengiriman sampah perusahaan ke TPA Manggar.
Salah satunya melalui pemanfaatan sampah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi dan bermanfaat untuk perusahaan, masyarakat, dan pemerintah kota dalam menyelesaikan persoalan sampah di Balikpapan.
PT KPI Unit Balikpapan menyambut baik pengelolaan sampah yang bertanggungjawab, dan mengkoordinasikannya dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan.
"Awalnya kami bersurat untuk dapat audiensi kepada pihak Pertamina RU V mengenai pengelolaan sampah bertanggung jawab berbasis aplikasi. Kemudian diperkenankan untuk meeting audiensi bersama dengan DLH kota Balikpapan. Disitu kami mempresentasikan pola kerja dan konsep pengelolaan sampah yang ada di Ciroes dan dari Pihak Pertamina RU V menyambut baik akan hal tersebut,” kata Direktur PT Inovasi Keberlanjutan Indonesia Dianisa Ester.
Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Tanggap Bencana, Binaan KPI Gelar Simulasi Hydrant Kering di Kampung Atas Air
Setelah itu, PT KPI Unit Balikpapan membuat konsep pengelolaan sampah perusahaan bersama dengan Bank Sampah Tunas Muda dan Cirowaste.
"Tindak lanjut dilakukan dengan pengecekan ke Bank Sampah Tunas Muda dan bersama mulai mengkonsep pola pengelolaan sampah. Setelah proses trial dilakukan selama 1 Bulan, akhirnya dilanjutkan dengan penandatanganan MoU kerjasama untuk pengelolaan sampah secara bertanggung jawab dengan mengimplementasikan 3R," jelas Dian.
PT KPI Unit Balikpapan memanfaatkan Teknologi Pengelolaan Sampah Cirowaste yang menghubungkan 3 elemen penting rantai daur ulang sampah yaitu masyarakat, bank sampah dan industri daur ulang.
Sehingga perusahaan dapat mengurangi pembuangan sampahnya.
Melalui pemilihan, sampah jenis tertentu kemudian diolah melalui Bank Sampah Tunas Muda dan Cirowaste sehingga memiliki nilai ekonomi.
Selain itu, Cirowaste juga akan melakukan sosialisasi pengelolaan sampah yang baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.