IKN Nusantara

Standar Peradaban Maju IKN Nusantara, Warga Lokal Dilatih Bahasa Inggris, Toefl 500

Standar peradaban maju IKN Nusantara, warga lokal dilatih Bahasa Inggris, Toefl 500

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah terus mengebut pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Tak hanya pembangunan fisik, namun, Pemerintah juga terus memersiapkan warga lokal agar bisa bersaing di IKN Nusantara.

Salah satunya dengan menggelar program pelatihan Bahasa Inggris.

Demikian yang dilakukan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) saat ini.

OIKN tengah mengusung program pelatihan bahasa Inggris, bagi masyarakat lokal khususnya generasi muda di IKN Nusantara.

Hal itu setelah standar yang ditentukan untuk masyarakat yang ingin bekerja di otorita IKN, harus menguasai bahasa Inggris, dibuktikan nilai Toefl yakni 500.

Hal itu seperti disampaikan Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin kepada TribunKaltim.Co.

Program penyiapan generasi muda untuk menguasai bahasa asing khususnya bahasa Inggris, kata dia cukup penting.

Terlebih, ibu kota baru dirancang untuk menjadi kota maju dan kota yang akan dikenal dunia.

“The next program khususnya di kedeputian saya adalah, untuk mendidik masyarakat lokal, dalam hal ini mengikuti pelatihan bahasa Inggris,” ungkapnya Minggu (12/3/2023).

Masyarakat yang terlibat dalam IKN khususnya generasi muda harus disiapkan dengan standar peradaban yang maju.

Untuk itu, penetapan standar nilai toefl yang cukup tinggi yakni 500, dalam penerimaan pegawai di otorita, menurutnya wajar dan harus dimaklumi bersama.

Hal itu merupakan upaya dalam penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkulitas di IKN.

“Dengan toefl yang 500 kita bisa memaklumi bahwa jarang ada toefl segitu, tapi itu merupakan standar yang diukur untuk menciptakan kehidupan dengan standar peradaban yang tinggi,” jelasnya.

Dalam melakukan program tersebut, kata Alimuddin pihaknya terlebih dahulu akan menyasar sarjana yang pernah mendaftar dalam penerimaan pegawai di IKN, namun nilai toeflnya tidak mencukupi.

Realisasi program ini juga nantinya akan bekerjasama dengan pihak akademisi seperti Universitas Mulawarman (Unmul).

“Dalam hal ini kita akan bekerjasama dengan Unmul,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menggelar rapat internal bersama Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Rapat membahas pembangunan manusia di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

“Yang pertama beliau tanyakan mengenai gimana nih mengubah karakter orang di sana gitu,” kata Dhony usai rapat.

Ia mengatakan membangun IKN bukan hanya pembangunan fisik saja.

Melainkan juga pembangunan manusia dan juga lingkungan sosialnya.

“Membangun lingkungannya jadi ekologi sistem sama sosial system,” katanya.

Dalam rapat kata dia, Presiden menanyakan mengenai bagaimana mengubah mental manusia di IKN menjadi orang yang mindset serta integritasnya lebih baik.

“Arahannya menanyakan mengenai bagaimana mengubah mental manusia di IKN itu menjadi orang yang lebih well being, human well beingnya, jadi apa namanya integritasnya kemudian mindsetnya, kemudian beberapa hal lain itu bisa kita membuat sebuah model peradaban baru,” katanya.

Menurut Dhony pindah ke IKN bukan pindah ke ruang kosong.

Wilayah IKN sudah berpenghuni sehingga perlu dibangun interkasi antara pendatang dengan penghuni lama serta pendatang dengan alam.

“Kan selama ini pembangunan kebanyakan kan terpisah-terpisah. Misalnya fisik aja.

Nah di IKN kita jadi terpadu dan kita akan mengundang para pakar dari akademisi, dari pakar-pakar terkait alam dan segala macam untuk masuk di dalam platform,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved