Ramadhan 2023

Harga Cabai Mulai Naik Jelang Ramadhan di Kaltim

Harga salah satu komoditas yang jadi bahan pokok penting (bapokting) masyarakat, yakni cabai terpantau perlahan terkerek naik

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Harga Cabai Mulai Terkerek Naik Menjelang Ramadhan 1444 Hijriyah, Sekdaprov Sri Wahyuni Dorong Masyarakat lakukan Urban Farming di Kabupaten/Kota.TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Harga salah satu komoditas yang jadi bahan pokok penting (bapokting) masyarakat, yakni cabai terpantau perlahan naik di pasaran menjelang Ramadhan 1444 Hijriah.

Pada Gelaran Gerakan Pangan Murah yang dipusatkan di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda, Tribunkaltim.co mencoba menemui salah satu pedagang guna mendapatkan informasi terkini harga cabai.

Ibu Indah salah satu pedagang yang mengikuti Gerakan Pangan Murah, Selasa (14/3/2023) menegaskan harga cabai rawit dan keriting yang dijualnya sudah mengalami kenaikan.

Meski, cabai yang dijualnya merupakan hasil panen dari petani di Kota Samarinda.

Baca juga: Harga Cabai di Malinau Sudah Tembus Rp 110 Ribu/Kg

Baca juga: Cabai Sebabkan IHK Turun 0,12 Persen, Inflasi Makanan dan Tembakau di Tarakan Rendah

Diketahui, Kaltim kini memang perlahan mewujudkan agar menjadi daerah penghasil untuk beberapa item bapokting agar tak melulu bergantung pada pasokan Provinsi lain.

"Mulai naik pelan-pelan (harga cabe rawit) sekarang posisi sudah Rp 65 ribu dari petani, kalau di pasar sudah Rp 75 ribu," terangnya.

"Kalau cabe keriting Rp 40 ribu di petani, kalau di pasar sudah mencapai Rp 50 ribu," imbuh Ibu Indah.

Harga tersebut dibanding dengan yang ada di pasar-pasar diakui sedikit lebih murah, lantaran langsung mengambil dari kelompok tani.

Cabai produk asli Samarinda ini dipanen dari beberapa wilayah seperti Kelompok tani di wilayah Kelurahan Pampang, Lempake, Mugirejo, dan Makroman.

"Kalau di pasar murah (Gerakan Pangan Murah) kami jualnya harga petani, selisih bisa Rp 10-15 ribu dari yang dijual di pasar. Ini dipengaruhi ada tambahan ongkos kirim dan persaingan harga pasar," tandas Ibu Indah.

Sekdaprov Sri Wahyuni Dorong Masyarakat lakukan Urban Farming di Kabupaten/Kota

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sri Wahyuni, yang memantau langsung Gerakan Pangan Murah, Selasa (14/3/2023), turut melihat perkembangan harga komoditas cabai yang alami kenaikan.

Tawaran solusi Pemprov Kaltim seperti yang sudah-sudah tetap mendorong adanya urban farming di Kabupaten/Kota.

Selain untuk memperoleh bahan pangan atau kebutuhan lain dan tambahan finansial, gerakan ini juga bentuk mengurangi inflasi daerah.

Kondisi ketidakpastian dan bayangan resesi ekonomi di tahun 2023 menurut beberapa ekonom yang bersaran ke pemerintah tentu jadi atensi hingga ke daerah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved