Berita Nasional Terkini

Soal Asmara, Inilah Motif dan Kronologi Taruna Akmil Diduga Aniaya Mahasiswa Kedokteran UISU Medan

Inilah motif dan kronologi Taruna Akmil diduga aniaya mahasiswa Kedokteran UISU Medan, ternyata dipicu masalah asmara.

Editor: Doan Pardede
Kolase/Tribun Medan/Alfiansyah
Inilah motif dan kronologi Taruna Akmil aniaya mahasiswa Kedokteran UISU Medan, ternyata dipicu masalah asmara. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah motif dan kronologi Taruna Akmil diduga aniaya mahasiswa Kedokteran UISU Medan, ternyata dipicu masalah asmara.

Motif asmara ternyata menjadi alasan kasus penganiayaan yang diduga dilakukan taruna akmil terhadap mahasiswa kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Medan.

Kasat Narkoba Polresta Deliserdang, Kompol Zulkarnain yang merupakan ayah terduga pelaku tak menampik adanya tindak penganiayaan tersebut.

Namun Zulkarnaian menegaskan, pelaku penganiayaan bukan ZN, anaknya yang menjadi taruna akmil.

Baca juga: Cerita Danrem 092 Maharajalila Brigjen TNI Suratno, Pernah Gagal Saat Daftar Akmil

Melainkan pelaku penganiayaan tersebut adalah Zofan yang merupakan adik ZN.

Dikutip dari Tribun Medan, Rabu (15/3/2023), Zulkarnain menceritakan kronologi versi yang didapatkan dari anaknya.

Peristiwa penganiayaan itu memang terjadi pintu masuk Komplek Tasbih I, menuju ke arah Jalan Setia Budi, Kota Medan, pada Sabtu (18/2/2023).

Malam itu, Hendru dan pacarnya bernama Upa sedang berada di rumahnya di Komplek Tasbih I, Kota Medan.

"Jam setengah sebelas malam itu, diantarnya lah pacarnya ini pulang ke rumahnya. Pacar Hendru ini cerita bahwa pacarnya dia sering diganggu-ganggu oleh Ipon," kata Zulkarnain kepada Tribun Medan, Selasa (14/3/2023).

Ia mengatakan, setelah mengantarkan pacarnya pulang, Hendru pun kembali ke komplek Tasbih I, dan singgah ke salah satu rumah teman adiknya Zofan.

Ketika itu, Zofan sedang ada acara bakar-bakar ikan bersama dengan teman-temannya.

"Singgah Hendru ini ke situ, dia cerita sama adiknya bahwa pacarnya Upa sering dichat-chat diajak jumpa juga sama si Ipon," sebutnya.

Lalu, adiknya ini merespons dan meminta abangnya untuk tetap tenang mengingat Hendru merupakan seorang Taruna Akmil.

Kemudian, Zulkarnain mengatakan singkat cerita Hendru dan adiknya serta teman-temannya yang lain memutuskan untuk jalan-jalan.

"Sekira jam 11 malam itu bergeraklah orang ini, ada tiga mobil orang sekitar enam sama tujuh orang gitu," ungkapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved