Berita Nasional Terkini

Ciri Khusus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Versi Dokter Hastry, Terkuak dari Luka di Tubuh Korban

Bicara penuntasan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau kasus Subang, pernyataan dr Sumy Hastry Purwanti menarik untuk diulas.

Editor: Doan Pardede
kolase Instagram hastry_forensik/Kompas TV
Bicara penuntasan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau kasus Subang, pernyataan yang disampaikan ahli forensik Polri, Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti menarik untuk diulas. 

"Sesuai undang-undang yang berlaku, saya hanya bicara ke penyidik. Hasilnya kita serahkan ke penyidik," tegasnya.
Ahli Forensik Sumy Hastry Purwanti untuk kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, sebut pelaku lebih dari satu orang.

Sebelumnya, dr Hastri menyebut pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat diduga seorang psikopat.

Bukan tanpa alasan dr Hastry menyebut pelaku seorang psikopat karena jelas sekali luka-luka yang dibuat ke korban.

"Itu sesuatu yang memang mempengaruhi dia secara kepribadian," kata Hastry dalam podcast yang dipandu pemilik akun youtube Anjas di Thailand.

Baca juga: Kasus Subang Terbaru! Terjawab Sudah Dalang dan Pembunuh Ibu dan Anak? Status WA Yoris Bikin Geger

Dijelaskan Hastry, seorang psikopat kerap melakukan sesuatu yang diluar nalar serta tidak pandang bulu, apakah saudara, ibu, adik, anaknya atau sahabatnya.

Seorang psikopat ini secara penampakan terlihat baik-baik saja. Berbeda dengan orang yang kesannya seperti preman, tapi justru hatinya baik.

"Karena ada gangguan di organ otaknya yang tidak terbentuk secara sempurna," katanya.

Di kasus Subang ini Hastry melihat kekesalan mendalam dari pelaku.

Hal ini dibuktikan dengan adanya luka biru-biru di mata Amel serta luka lainnya.

"Yang saya yakin orangnya sangat membenci sekali ke bu Tuti karena lukanya begitu parah di bagian wajah," terang dokter Hastry.

"Apa yang membuat orang begitu membenci?," tanya Anjas.

Menurut Hastry, ada seseorang yang memang dilahirkan dengan tidak jelas atau salah asuh dan mekanisme pertahanan jiwanya rapuh.

"Kalau dia menginginkan sesuatu tidak bisa. Dia melihat hal-hal di luar kendali, sehingga begitu marah dan emosi meluapkan dengan menyakiti orang atau membunuhnya," ujarnya.

Baca juga: Terjawab Sudah? Mirip Kata AKBP Sumarni, Yosef Akhirnya Ungkap Sosok Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

Diakui Hastry, di kasus subang ini, penyidik sudah melakukan tes kesehatan, tes kebohongan dan tes kesehatan jiwa terhadap sejumlah saksi. Dan memang ada dugaan ke arah psikopat.

Dokter Hastry menolak disebut penyelidikan kasus subang ini lemah karena menurutnya penyidik menginginkan hasil yang benar-benar ilmiah.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved