Berita Balikpapan Terkini

Balikpapan Alami Kenaikan Kasus Stunting, Nurlena Rahmad Mas'ud Sebut Ekonomi Jadi Faktor Dominan

Ketua TP PKK Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas'ud turut andil dalam program Semesta Mencegah Stunting yang diinisiasi oleh BKKBN dan Tribun Network.

Penulis: Ardiana | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA
Nurlena Rahmad Mas'ud saat di Wawancarai Tribunkaltim.co. (TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ketua TP PKK Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas'ud turut andil dalam program "Semesta Mencegah Stunting" yang diinisiasi oleh BKKBN dan Tribun Network. 

Dalam hal ini, ia berkontribusi dengan mengikuti program kakak asuh demi percepatan penurunan kasus stunting di Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan

Selain itu, pihaknya juga mengkaji stunting di kota Balikpapan dengan menggandeng setiap lini masyarakat. Sebab menurutnya, salah satu hal yang memicu stunting adalah ppa asuh yang salah. 

"Kita akan kaji, insya Allah ini pola asuhnya yang salah. Dengan adanya ikut serta masyarakat, seperti kader, posyandu dan lain-lain, jangan sampai salah asuh," ucapnya saat di Wawancarai Tribunkaltim.co, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: BKKBN Gandeng Tribun Network Kampanyekan Hastag CukupDuaTelur Demi Penurunan Kasus Stunting

Tak hanya itu, pihaknya juga menghadirkan program Gerakan Serentak Menanam Sayur (Gertakmas) untuk mendukung perbaikan gizi masyarakat.

"Posyandu kita sudah aktifkan, kader kita juga sudah kita dorong dengan program Gertakmas yang sudah berjalan 2 tahun. Itu juga menjadi upaya untuk menurunkan stunting," jelasnya. 

Ia juga membeberkan, kasus stunting di Balikpapan terbanyak di wilayah Balikpapan Selatan.

Menurutnya, selain pola asuh, faktor ekonomi rendah juga menjadi penyebab banyaknya kasus stunting di Balikpapan.

Baca juga: Dukung Penurunan Kasus Stunting di Balikpapan, Ernawaty Gafar Sebut Demi Rasa Kemanusiaan

"Rata rata yang kita kunjungi, stunting karena ekonomi rendah yang berada di pinggiran, pesisir dan lain-lain. Faktor ekonomi yang akhirnya daya belinya kurang dan jumlah anaknya banyak," pungkasnya.  (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved