Berita Balikpapan Terkini

Dukung Penurunan Kasus Stunting di Balikpapan, Ernawaty Gafar Sebut Demi Rasa Kemanusiaan

Demi turut andil dalam upaya menurunkan kasus stunting di Indonesia, khususnya Kalimantan Timur.

Penulis: Ardiana | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA
Foto Salah satu kakak asuh, Ernawaty Gafar bersama pihak BKKBN di Tribunkaltim. (TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Demi turut andil dalam upaya menurunkan kasus stunting di Indonesia, khususnya Kalimantan Timur, beberapa masyarakat berkontribusi dalam program Kakak Asuh Stunting. 

Salah satu kakak asuh, Ernawaty Gafar memberikan sejumlah dana untuk berkontribusi dalam program BKKBN dan Tribun network bertajuk "Semesta Mencegah Stunting". 

Baginya, kontribusi tersebut adalah wujud rasa kemanusiaan. Dimana tumbuh kembang anak menjadi penentu generasi penerus bangsa. 

"Kita ada rasa kemanusiaan. Saya melihat sendiri utmbuh kembang anak dari keluarga maupun masyarakat. Memang saya sangat sensitif sekali ketika melihat anak anak seperti itu," ungkapnya dalam kanal YouTube Tribunkaltim, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Upayakan Penurunan Stunting, BKKBN Kaltim Fokuskan Pendampingan dan Pemberdayaan

Bagi Wanita sekaligus pengusaha tersebut, kenaikan kasus stunting di beberapa kota Kalimantan Timur termasuk Balikpapan, disebabkan oleh pola asuh yang kerap menggampangkan pemberian gizi pada anak. 

"Di kota besar, kebanyakan ibunya adalah pekerja, wanita karir. Dengan menggampangkan memberi makan seperti menggunakan aplikasi makanan online, memberikan fast food. Itulah juga yang mengarahkan anak bisa mengarah ke stunting yang lambat pertumbuhannya," jelasnya. 

Selain itu, bagi Erna, tingkat stres yang tinggi juga kerap dialami oleh ibu hamil di kota besar. Bahkan ia mengaku, pernah mengalaminya. 

"Juga di kota besar, tingkat stress sangat tinggi. Bahkan saya pernah ngalamin. Dan itu sangat berpengaruh. Itulah harus ada pendampingan dan tim pemberdayaan," tuturnya. 

Baca juga: Tekan Stunting, Pemkot Balikpapan Gelontorkan Rp 7 miliar untuk Alat Antropometri dan USG Portable

Sehingga, dengan berkontribusi dalam program tersebut sekaligus mengkampanyekan #CukupDuaTelur, dapat membantu percepatan penurunan stunting di Kalimantan Timur. 

"Semoga dengan kampanye 2 butir telur ini, menjadikan semakin banyak kakak-kakak asuh yang bisa bergabung untuk bisa membantu anak stunting," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved