Blue Sky Hotel Balikpapan Mencetak Laju Positif, Okupansi Capai 70 Persen di Oktober

Ringkasan Berita:

• Okupansi Blue Sky Hotel Balikpapan mencapai 70 persen pada Oktober 2025, melanjutkan tren positif kuartal akhir tahun.
• Peningkatan hunian didorong oleh pulihnya kegiatan pemerintahan dan korporasi pasca-penurunan signifikan di awal tahun, dengan kontribusi MICE mencapai 50 persen.
• Hotel legendaris ini memiliki 168 kamar, ballroom, 11 meeting room, dan 3 restoran, siap menyambut lonjakan aktivitas di Balikpapan menjelang IKN.

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bisnis perhotelan di Kota Minyak, Balikpapan, menunjukkan sinyal pemulihan yang kuat menjelang akhir tahun. 

Blue Sky Hotel Balikpapan, salah satu hotel legendaris di kawasan Balikpapan Barat, berhasil mencatatkan tingkat hunian (okupansi) yang signifikan, mencapai 70 persen pada periode Oktober 2025.

Peningkatan performa ini disampaikan langsung oleh General Manager Blue Sky Hotel Balikpapan, I Nyoman Bandisa Sastika.

Ia mengungkapkan, berdasarkan data statistik selama dua tahun terakhir, periode September hingga Desember selalu menjadi masa paling produktif dan "musim emas" bagi hotel, sebuah tren yang juga terjadi di banyak hotel di Kalimantan Timur.

"Dari statistik kita, bulan-bulan yang ada "ber"-nya, seperti bulan September, Oktober, November, Desember itu selalu menunjukkan peningkatan dibanding bulan-bulan sebelumnya," ungkapnya, Senin (10/11/2025). 

Baca juga: Blue Sky Hotel Balikpapan Hadirkan Wajah Baru Lewat Renovasi 69 Kamar Favorit Tamu

Menurutnya, setelah melalui awal tahun yang cukup berat akibat kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah, bisnis perhotelan perlahan mulai kembali menggeliat sejak pertengahan tahun.

Terlebih, okupansi hotel di kawasan Balikpapan Barat tersebut sempat anjlok hingga 45 persen pada September 2025 lalu.

Namun, pada Juli 2025 kegiatan pemerintahan dan korporasi kembali menggeliat sehingga berdampak cukup siginifikan pada tingkat hunian hotel.

"Februari sampai Juni terasa sekali dampaknya, jadi bisnis kami sempat menurun. Tapi memasuki Juli, Agustus, dan seterusnya, mulai terlihat kenaikan," tambahnya.

Nyoman juga mengatakan, peningkatan tersebut dipicu oleh maraknya kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), baik dari pemerintahan maupun sektor korporasi.

Baca juga: Efisiensi Anggaran Tekan Okupansi, Hotel Blue Sky Balikpapan Tetap Bertahan

Bahkan, rentetan kegiatan tersebut ini berkontribusi hingga 50 persen terhadap total okupansi hotel.

"Kalau dilihat kontribusinya, antara pemerintahan dan korporasi itu seimbang, sekitar 50-50, seimbang," ujarnya.

Untuk diketahui, hotel legendaris di Kota Minyak tersebut memiliki 168 kamar dengan berbagai fasilitas.

Salah satunya, ballroom berkapasitas hingga 500 orang dalam format teater, serta 11 meeting room.