Talkshow Program Bangga Kencana, Pernikahan Dini Bisa Jadi Faktor Penentu Adanya Stunting
Berikut petikan wawancara dengan Kepala Dinas DP3AKB Balikpapan, Alwiati dalam Talkshow Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
LD: Sebenarnya ada faktor sensitif dan spesifik. Spesifik itu kaitannya dengan integritas gizi. Masalah stunting adalah pada masa periode 1000 hari pertama kehidupan, mulai dari dalam kandungan dan dua tahun pertama kehidupan. Untuk mencegah stunting bisa dari banyak faktor, misal kualitas ASI dan makanan pendamping ASI. Idealnya ASI diberikan secara eksklusif. Karena ASI menyelamatkan bayi dan merupakan makanan terbaik untuk bayi. Nah, apa sebab yang menghambat para ibu tidak memberikan ASI? Biasanya karena kurang telaten dan tidak ada keinginan. Karena memberi ASI itu harus ada keinginan. Kemudian hambatan lain seperti kurangnya motivasi dan dukungan dari lingkungan, tingkat stres, dan juga kesibukan seorang ibu sebagai wanita yang bekerja.
Apakah pernikahan dini juga faktor penentu adanya stunting?
LD: Ya benar. Kontributor stunting adalah juga pada calon pengantin yang mengalami 40 persen anemia dan 36 persen kekurangan energi kronis. Pernikahan dini juga termasuk. Jika tidak diselamatkan pada calon pengantin dan intervensinya, akan bahaya. Maka ini menjadi PR dan kami mulai dari remaja.
AW: Makanya kenapa program kita di Balikpapan setiap Jumat setiap remaja putri selalu minum tablet penambah darah untuk mencegah anemia. Jadi saat sudah masuk masa pernikahan sudah tidak anemia. Tablet penambah darah kan diberikan kepada anak di atas 12 tahun. Makanya kami mulai dari anak SMP.
Sebagai kata penutup, pesan terhadap kasus stunting ini?
AW: Kita mulai dari generasi Z. Di DP3AKB, ada forum anak dan duta genre. Kita juga edukasi mereka untuk sosialisasikan kepada teman sebayanya bagaimana pencegahan stunting. Jadi kami memulainya dari anak remaja. Kalau anak remaja kan lebih mudah berkomunikasi dengan teman sebayanya. Kami berharap dengan aksi seperti ini bisa menurunkan stunting khususnya di Kota Balikpapan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.