Breaking News

Ramadhan 2023

Melegenda di Lidah Warga Bontang, Gorengan Bastino Cocok Jadi Menu Buka Puasa

Gorengan Bastino Bontang terus kebanjiran orderan selama Ramadhan. Warung gorengan ini telah melegendaris di lidah para penikmatnya.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Warung Bastino Bontang. (TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Gorengan Bastino Bontang terus kebanjiran orderan selama Ramadhan.

Warung gorengan ini telah melegendaris di lidah para penikmatnya.

Dari pantauan sejak Pukul 15.00 Wita, Bastino mulai dibanjiri pembeli untuk hidangan pelengkap buka puasa.

Gorengan yang dijual warung Bastino hanya 4 jenis. Yakni goreng Tempe, Tahu Isi, Bakwan atau Ote-ote, dan Sanggar Goreng.

Bukan hanya goreng yang menggugah selerah, para langganan warung ini juga mengincar es campur dan es sirup susu untuk pelepas dahaga saat berbuka puasa.

Baca juga: Jalan Poros Sangatta-Bontang, Tanjakan Kilometer 27 Ada Lubang Dalam di Ruas Kanan dan Kiri

Rasa dari perpaduan antara gorengan dan es campur Bastino cukup membuat penikmatnya ketagihan.

Selain ukurannya yang besar, gorengan Bastino juga memiliki ciri khas rasa sambel yang berbeda dari warung lain.

Sementara untuk harga cukup terjangkau, semua jenis gorengan dijual Rp 3 ribu per biji.

Sedangkan es campur dijual Rp 12 ribu per kantong dan Es Sirup Sussu Rp 7 ribu per gelas.

“Senang karena sambelnya beda rasanya sama yang lain. Gorengannya juga lebih besar dan ditambah lagi es campurnya enak. Jadi cocok buat dipakai buat buka puasa,” kata Hendrik (29) salah seorang pelanggan saat ditemui di Bastino, Minggu (26/3/2023).

Baca juga: GMC Kaltim Berbagi Berkah dan Kerja Bakti Bersama Warga Bontang

Kata Hendrik, sejak duduk di bangku sekolah SMP hingga SMA, telah sering ke Bastino.

Biasanya selepas pulang dari sekolah, Hendrik dan rekannya selalu menyempatkan diri datang makan gorengan ke Bastino sebelum pulang ke rumah.

“Jadi pas puasa pasti keingat buat beli gorengan kesini. Karena rasanya sudah cocok,” ungkap Hendrik.

Warung gorengan Bastino yang didirikan dari medio 1992 itu cukup terbilang sukses memikat lidah penikmatnya.

Penikmatnya pun dari semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Bahkan Bastino menjadi salah satu ikon kuliner di Kota Bontang.

Baca juga: 3 Warung Kelontongan di Bontang Jual Miras saat Ramadhan, Pelaku Didenda Rp 1,5 Juta

Haja Sar’anah pemilik gorengan Bastino menuturkan, warungnya itu telah berdiri selama tiga dekade silam di Jalan Sultan Hasanudin, Berbas Pantai, Bontang Selatan.

"Tidak perna pindah, berjualan gorengan pertama di tempat ini,” tuturnya.

Nama Bastino sendiri diambil dari celana jins yang bermerek Basion yang dijual oleh tetangganya di samping rumah.

“Ada logo dari merek jeans Basion saya tempel di atas pintu masuk warung saya. Namun tahunya orang itu tulisannya Bastino,” ungkap Haja Sar’anah.

Setelah nama Bastino populer, Sar’anah pun kemudian membuatkan spanduk warungnya sesuai yang dikenal dengan nama Bastino.

“Setelah tahu kalau nama warung saya namanya dikenal Bastino, baru saya buatkan spanduk,” bebernya.

Setiap Ramadhan, pelanggan Bastino selalu ramai. Bahkan tak jarang dalam sehari gorengan yang tersedia selalu habis.

“Untuk omset perhari rahasia. Yang jelas cukup buat keluarga dan bayar gaji pekerja,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved