Berita Nasional Terkini

Siswa SMK Bobol Sistem Keamanan Google dan Terima 5 Ribu Dollar, Dzakir Ingin Jadi Hacker yang Baik

Sosok Abdullah Mudzakir atau akrab disapa Dzakir mendadak menjadi perbincangan usai mendapatkan hadiah berupa uang tunai senilai 5.000 dolar Amerika.

ist via Tribun Jateng
Abdullah Mudzakir atau akrab disapa Dzakir, siswa kelas 12 Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) SMKN 8 Semarang menjadi perbincangan di jagad maya usai disebut mendapatkan hadiah $ 5.000 dollar dari melaporkan kerentanan sistem keamanan Perusahaan Teknologi Multinasional Amerika, Google. (IST) 

"Debat hingga 1/2 bulan untuk menjelaskan bahwa bug itu valid dan bisa diterima, akhirnya mendapatkan hadiah $5.000," tambah Dzakir.

Hingga pada 2022, kerentanan yang ia temukan menjadi kerentanan terbaik yang ditemukan dalam kategori abusing feature sebagai best vulnerabilty abusing feature, hingga ia berkesempatan diwawancarai oleh tim security engineering Google.

Baca juga: TERUNGKAP Motif dan Peran MAH, Pria Madiun yang Ditetapkan Jadi Tersangka Terkait Hacker Bjorka

Dzakir juga mempelajari bidang lain selain bug bounty sebagai lomba Capture of Flag (CTF) atau lomba hacking dengan beberapa kategori seperti digital forensic, binary exploitation, reverse engineering, open source intelligence, web exploitation, miscellaneous, hingga cryptography.

Kali pertama mengikuti lomba CTF tahun 2020 yang dikelola oleh Kompetisi Komunitas Siber (KKS) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).

"Di waktu awal lomba tidak dapat juara di tahun 2020, tahun 2021 KKS TNI AD memperoleh juara 2 dengan skala internasional," ucap Dzakir.

Tahun berikutnya, 2022 berhasil juara 1 tingkat nasional untuk lomba CTF di Kota Tangerang dan saat itu mengikuti lomba bertiga dengan rekannya yang lain.

Saat berita dan informasi mengenai prestasinya menjebol keamanan di Google, Dzakir mengaku reaksi dari kawan-kawannya ialah memberikan ucapan selamat.

Tapi ada juga kawan yang meminta tolong padanya hack akun Instagram pacar.

Sedangkan pihak sekolah memberi dukungan berupa pengumuman di akun Instagram sekolah atas prestasi dan capaiannya.

Terkait perolehan hadiah dari aktivitasnya tersebut, uang tersebut sebagian ia berikan pada orang tua, sebagian lainnya ia gunakan untuk kursus dan menabung.

Baca juga: Hacker Bjorka Tertawakan Polisi yang Salah Tangkap, Kini Beber Menkominfo Bakal Dicopot oleh Jokowi

Saat ini Dzakir mengaku sudah bekerja sebagai hacker di perusahaan di Jakarta.

Meskipun saat ini statusnya masih pelajar, ia diperbolehkan bekerja dan tidak diwajibkan berangkat ke sekolah.

Sebenernya sekolah dan kerja tidak bisa, tapi dari pihak sekolah mendukung dan mengatakan bahwa sekolah ia diperkenankan untuk fokus bekerja namun tetap harus mengumpulkan tugas-tugas sekolah.

"Sekolah di SMK ialah mendidik siswa supaya bisa dapat kerja, bila ada siswa SMK yang sudah bekerja biasanya didukung," tutur Dzakir.

Cita-citanya ke depan ialah bisa diterima di Prodi Teknik Informatika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved