Ramadhan 2023

Keutamaan Rajin Mengerjakan Sholat Tahajud di Bulan Suci Ramadhan Menurut Ustaz Adi Hidayat

Keutamaan Rajin Mengerjakan Sholat tahajud di Bulan Suci Ramadhan Menurut Ustaz Adi Hidayat

Editor: Nur Pratama
NET/via TribunPekanbaru
Sholat Sunnah Tahajud 

TRIBUNKALTIM.CO - Hari ini telah masuk 7 Ramadhan 2023 / 1444 H, di bulan Ramadhan harus

memperbanyak amalan ibadah salah satunya sholat Tahajud.

melaksanakan sholat tahajud ternyata dapat menurunkan stress dan mempertahankan homeostasis

Bahkan dengan rutin menjalankan sholat Tahajud seseorang tercapai kondisi yang tenang dan optimis dalam menjalani hidup.

Demikian Ustaz Adi Hidayat yang memamparkan secara gamblang manfaat sholat Tahajud.

Mengerjakan sholat Tahajud sangatlah dianjurkan. Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang sholat malam ini.

Rutin mengerjakan sholat Tahajud akan mendapatkan banyak keutamaan, salah satunya mendapatkan pertolongan Allah SWT kala mendapatkan permasalahan hidup.

Baca juga: Keutamaan sholat Tarawih Malam ke 8 Ramadhan 2023, Allah SWT Janjikan Hal Ini

Menunaikan sholat Tahajud sangat dianjurkan Rasulullah SAW. Bangun disepertiga malam, kemudian berwudhu dan menunaikan sholat sunnah ini niscaya akan mendapatkan ketenangan jiwa.

Salah satu ibadah yang dianjurkan adalah Sholat Tahajud. Banyak keutamaan didapatkan dari rutin mengerjakan Sholat Sunnah ini. Ustadz Adi Hidayat dalam satu ceramahnya pernah membahas mengenai sholat ini

Pada ramadhan 2023 ini, umat Islam tentunya kita hendaknya terus mempertebal keimanan kita.

Salah satunya adalah menunaikan ibadah malam Sholat Tahajud, kapan waktu terbaik pengerjaannya

Dalam melaksanakan sholat Tahajud, terdapat surah-surah yang dibaca dan doa setelahnya.

sholat Tahajud menjadi sarana bagi umat Islam untuk memohon dan berpasrah kepada Allah atas permasalahan hidup.

Lantas bagaimana sholat malam sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW?

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, sholat Tahajud dapat mengangkat karir aktivitas umat muslim, bisa menghadirkan penjagaan Allah dan bimbingan dalam mengawali aktivitas.

"Maka bisa menghadirkan solusi setiap kesulitan dan menghadirkan langsung pertolongan dari Allah ketika mengalami gangguan kehidupan, untuk itu konsisten mengerjakan sholat malam," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip dari Akhyar.tv via kanal Youtube Kajian Islam Official.

Secara ringkas, tata caranya sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:

1. Niat

Bagi yang melafadzkan niat, niat sholat tahajud adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatat tahajudi rok’ataini lillahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala”

2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah (Kumpulan doa iftitah)

3. Membaca surat Al Fatihah

4. Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang-panjang.

5. Ruku’ dengan tuma’ninah

6. I’tidal dengan tuma’ninah

Ustadz Adi Hidayat jelaskan soal sholat Tahajud. (Youtube Akhyar TV)

7. Sujud dengan tuma’ninah

8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

9. Sujud kedua dengan tuma’ninah

10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

11. Membaca surat Al Fatihah

12. Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang.

13. Ruku’ dengan tuma’ninah

14. I’tidal dengan tuma’ninah

15. Sujud dengan tuma’ninah

16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

17. Sujud kedua dengan tuma’ninah

18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

19. Salam

Demikian diulangi hingga empat kali salam (delapan rakaat).

Waktu Pelaksanaan sholat Tahajud

Mengenai waktu pengerjaan sholat Tahajud, Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan, Rasululullah bangun dan melaksanakannya pada pertengahan malam, kurang atau lebih sedikit.

"Kalau dikonversi ke waktu kita (WIB) sekitar 1.30 WIB dari Subuh misalnya 4.30 WIB. Maka ada waktu sekitar 3 jam untuk menunaikan sholat Tahajud bagi Nabi Muhammad yang mana ahli surga dan dekat dengan Allah, bagi kita umatnya yang belum tentu masuk surga dan bukan nabi, apakah sama bangunnya? belum tentu," urainya.

Ustadz Adi Hidayat pun mengatakan, umat muslim masih bisa menunaikan sholat Tahajud sebelum waktu fajar tiba, meski tidak secepat dan selama Rasulullah dalam pengerjaannya.

Lebih lanjut, tidak ada batasan spesifik mengenai jumlah sholat malam termasuk sholat tahajud dapat dikerjakan sebanyak apapun, namun minimal dapat dikerjakan dua rakaat,

Namun sesuai yang dikerjakan Rasulullah SAW yakni:

1. Empat rakaat + empat rakaat + tiga rakaat (4 + 4 + 3 = 11 rakaat), berdasarkan HR. Al-Bukhari dari 'Aisyah.

2. Dua rakaat iftitah + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + satu rakaat (2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 = 13 rakaat), berdasarkan HR. Muslim dari 'Aisyah.

Surah yang Dibaca saat sholat Tahajud

Ustadz Adi Hidayat menerangkan, pada satu rakaat Nabi Muhammad minimal membaca 100 ayat surah Al-Baqarah.

Selain itu, 10 hingga 11 ayat terakhir surah Ali Imran yang dibaca dalam satu rakaat, jenis surah tersebut ialah surah ringan yang dihafalkan.

Bahkan, Rasulullah membaca surat hingga 5 jus dalam satu rakaat.

"Pengalaman Abdullah bin Mas'ud (sahabat Nabi), Nabi membaca tuntas dalam satu rakaat surah Al-Baqarah 286 ayat, nyambung Surah Ali Imron 200 ayat, nyambung lagi Surah An-Nisa 197 ayat, setelah selesai An-Nisa tak terasa 5 jus baru rukuk," jelasnya.

Berdasarkan yang dikerjakan Nabi Muhammad, sholat Tahajud tidak berfokus pada rakaat melainkan, panjang dan bagusnya bacaan, serta kekhusyukan dalam menjalankannya.

Doa Sholat Tahajud

Doa setelah sholat tahajud insya Allah dikabulkan oleh-Nya.

Terlebih jika dikerjakan di sepertiga malam yang terakhir, waktu paling istijabah untuk berdoa.

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: “Barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya.

Barangsiapa yang memohon (sesuatu) kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya. Dan barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya.” (HR. Bukhari)

Maka apa pun permintaan seorang hamba, mohonkanlah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Baik kebutuhan dunia maupun kebutuhan akhirat. Terutama meminta ampun kepada Allah Subhanahhu wa Ta’ala karena bacaan paling utama di sepertiga malam terakhir adalah istighfar.

Rasulullah juga mengajarkan doa khusus untuk sholat tahajud. Yakni doa sholat tahajud yang dibaca sebagai doa iftitah:

Pertama, dari riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،

اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِل هِيْ لاَ إِل هَ إِلاَّ أَنْتَ

Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana.

Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat,

hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan.

Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad)

Kedua, dari riwayat Aisyah radhiyallahu ‘anha:

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ أَنْتَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, dan Israfil. Pencipta langit dan bumi. Yang mengetahui yang gaib dan yang nampak.

Engkau yang memutuskan diantara hamba-Mu terhadap apa yang mereka perselisihkan.

Berilah petunjuk kepadaku untuk menggapai kebenaran yang diperselisihan dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus. (HR. Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud)

 

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Manfaat Besar Sholat Tahajud pada Ramadhan 2023, Ustadz Adi Hidayat: Simak Niat dan Tata Caranya, 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved