Ramadhan 2023

Berkata Bohong Apakah Bisa Memmbatalkan Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Berkata Bohong Apakah Bisa Memmbatalkan Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Editor: Nur Pratama
Freepik
Ilustrasi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Alhamdulillah hari ini telah masuk 9 Ramadhan 2023 /1444 H

bulan suci Ramadan merupakan bulan dimana kita bukan hanya menahan rasa haus dan lapar tapi menahan lisan agar tak sampai melakukan hal yang dapat mengurangi pahala puasa.

Nah, berbicara soal lisan, jika kedapatan seseorang berbicara bohong ketika puasa, maka apakah puasanya akan batal?

Seperti yang sudah Tribunpriangan.com rangkum dari berbagai sumber, ada sebuah hadist yang tersebar dikalangan masyarakat yang berbunyi ”Lima hal yang membatalkan orang berpuasa, dan membatalkan wudlu. Berbohong, mengumpat, mengadu domba, melihat lawan jenis dengan syahwat, dan sumpah palsu.” (HR. Abu al-Fath al-Azdi) namun Imam al-Suyuti menyatakan bahwa Hadits tersebut dha’if.

Baca juga: 7 Contoh Puisi Nuzulul Quran di Ramadhan 2023 Menyentuh Hati, Gambarkan Istimewanya Al Quran

Meskipun dhaif, berbohong dikala berpuasa adalah hal yang tidak dibenarkan, sebab menurut para ulama, berbohong dikala berpuasa akan menyebabkan pahala puasanya berkurang akibat dosa yang ditimbulkan karena berbohong.

Bahkan dalam hadist lain, Abu Hurairah menyebutkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang seseorang untuk berkata yang tidak baik saat berpuasa, termasuk salah satunya yakni berbohong.

"Jika seseorang di antara kamu berpuasa, maka janganlah berkata kotor pada hari itu, dan janganlah berbuat gaduh. Jika dimarahi oleh seseorang atau dimusuhi, hendaklah ia berkata: 'saya sedang berpuasa” (HR. Abu Hurairah)

Dari Ibnu Mas’ud Ra, Rasulullah Saw bersabda, "hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur karena sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta." (HR. Muslim)

Umat Muslim tetap dianjurkan untuk menjaga lisannya.

Tidak berkata bohong dan kotor merupakan salah satu amalan sunnah dalam menjalankan puasa.

Sekalipun berbohong tak membatalkan puasa, berkata bohong bisa menjadi penyebab amal ibadah puasa tak diterima Allah. Hal ini tertuang dalam Hadis Riwayat Bukhari berikut.

"Siapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan zur, maka Allah tidak berkepentingan sedikitpun terhadap puasanya."

Kata zur dalam hadis diatas maksudnya aalah dusta atau perbuatan dan perkataan bohong.

Ibnu Hajar dalam Fathul Bari mengutip Imam Ibnu Munir, Imam Ibnu Arabi dan Imam Baidhawi mengatakan makna hadis tersebut adalah Allah tidak menerima puasanya orang-orang yang melakukan perkataan dan perbuatan zur. Wallahualam. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunpriangan.com dengan judul Betulkah Berkata Bohong Dapat Membatalkan Puasa Kita?, 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved