Kemenag Kaltim Ajak Masyarakat Bijak Berbelanja Saat Ramadhan dan Idul Fitri

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur mengajak masyarakat bijak dalam berbelanja selama Ramadhan dan Idulfitri 1444 Hijriyah.

Hal ini juga tak lepas dari pihaknya yang bersepakat untuk ikut dalam upaya pengendalian inflasi di Bumi Mulawarman.

Kepala Kanwil Kemenag Kaltim Abdul Khaliq mengungkapkan, agar masyarakat bijak dalam berbelanja dengan membeli secukupnya.

"Jika berbelanja berlebihan dapat berdampak pada inflasi atau barang serupa menjadi naik harga," ungkap Abdul Khaliq, Minggu (2/4/2023).

Baca juga: Pemkot Samarinda Klaim Sukses Kendalikan Inflasi dan Tekan Angka Kemiskinan

Baca juga: Momen Ramadhan, Bank Indonesia Gandeng Ulama Kendalikan Inflasi, Efektif Disampaikan Saat Ceramah

Berbelanja berlebihan yang dapat memicu terjadinya inflasi dan kenaikan harga, berdampak pada daya beli yang menurun bagi masyarakat kalangan bawah.

Sehingga dia berpesan bagi warga yang memiliki keuangan lebih agar tidak berlebihan belanja, agar harga tidak naik.

Beberapa waktu yang lalu, adanya Program Ulama Peduli Inflasi yang digagas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim juga merupakan program edukatif.

Serta bersifat mendidik dan membina masyarakat saat Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idulfitri agar tidak berlebihan belanja guna menekan inflasi.

"Bagi pedagang dan distributor, juga agar tidak menimbun barang dan menaikkan harga, karena semua pihak harus sama-sama menjaga agar tidak terjadi inflasi," pesan Abdul Khaliq.

Momentum Ramadhan dan Idulfitri kali ini, para ulama, da'i dan penyuluh agama khususnya agar bisa mengajak masyarakat guna menunaikan kewajiban untuk memberikan zakat, infaq dan shodaqoh.

Baca juga: Gubernur Isran Noor Kendalikan Inflasi Belajar dari Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Hal ini juga sebagai salah satu langkah menanggulangi kemiskinan dengan adanya dukungan dari orang yang mampu mengeluarkan hartanya untuk diberikan pada yang membutuhkan.

"Semoga berbagai upaya yang dilakukan ini, juga dapat mewujudkan inflasi di Kaltim tetap stabil, rentan, kendali dan menjadi provinsi yang aman," pungkas Abdul Khaliq. (*)