Kesehatan

8 Efek Samping karena Terlalu Banyak Konsumsi Buah Kurma

Jika dikonsumsi berlebihan, kurma berpeluang meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.

|
Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Ilustrasi buah kurma. Buah kurma tinggi kalori dan kepadatan energi. Jika dikonsumsi berlebihan, kurma berpeluang meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas. 

TRIBUNKALTIM.CO - Siapa yang tidak tahu buah kurma? Sebagian besar orang tahu kurma adalah makanan favorit saat momen puasa Ramadhan

Kali ini buah kurma memiliki efek yang negatif bila dikonsumsi secara berlebihan, tidak dalam batas normal. 

Apa saja efek dari buah kurma bagi tubuh, setelah dikonsumsi? 

Berikut ini ada penjelasannya, mengutip dari Kompas.com dengan judul "Terlalu Banyak Makan Kurma, Apa Bahayanya?."

Baca juga: 10 Manfaat Mengonsumsi Buah Kurma saat Berbuka Puasa, Mencukupi Kebutuhan Gizi dan Kalori

Kurma merupakan salah satu makanan yang paling dicari saat berbuka puasa Ramadhan.

Buah kering ini memiliki rasa manis dan mengenyangkan, cocok untuk dikonsumsi setelah menahan lapar seharian.

Karena rasanya enak dan ukurannya kecil, orang kadang tidak memperhatikan berapa jumlah kurma yang sudah dikonsumsi.

Nah, adakah bahaya makan kurma terlalu banyak? 

Porsi ideal kurma

Menurut 7dvariety, seseorang sebaiknya mengonsumsi sebatas 3 sampai 6 buah kurma per hari.

Porsi ini akan memastikan manfaat kurma didapatkan dengan baik oleh tubuh.

Pada 100 gram kurma atau 4 sampai 5 buah ukuran sedang, mengandung 375 kalori, 81 gram protein, 67 gram karbohidrat, dan 6,25 gram lemak.

Dilansir dari Live Strong, dua buah kurma memiliki paling tidak 140 kalori.

Jumlah ini termasuk tinggi untuk ukuran buah yang kecil. Perempuan setiap hari direkomendasikan mengonsumsi 2.000 kalori dan laki-laki 2.500 kalori.

Baca juga: 3 Pilihan Kreasi Resep Olahan Kurma untuk Menu Takjil Buka Puasa Ramadhan 2023

Mengonsumsi kurma secara teratur dalam jumlah banyak dapat menyebabkan penumpukan kalori. Jika dibiarkan maka akan menyebabkan penambahan berat badan.

Selain itu, seperempat cangkir kurma mengandung 2,7 gram serat. Sedangkan manusia dianjurkan mendapatkan 20 hingga 35 gram serat saja setiap harinya.

Terlalu banyak asupan serat dari kurma dapat menyebabkan masalah pencernaan, termasuk kelebihan gas, sembelit, kram perut, dan kembung.

Kurma juga mengandung gula fruktosa yang tinggi, sekitar 30 gram untuk setiap dua buah.

Orang yang sulit mencerna fruktosa berpotensi terkena diare dan sakit perut setelah mengonsumsi terlalu banyak kurma.

Baca juga: 5 Tata Cara Berbuka Puasa Seperti yang Dicontohkan Rasulullah SAW, Disunahkan Makan Kurma 3 Biji

Karena kandungan gulanya yang tinggi, kurma dianggap sebagai makanan glikemik tinggi.

Artinya, kandungan karbohidrat di dalamnya cepat memengaruhi kadar gula darah.

Jika dikonsumsi berlebihan, kurma berpeluang meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.

Dikutip dari Style Craze, berikut efek samping lainnya dari terlalu banyak makan kurma.

1. Sakit perut

Kurma yang mengandung pengawet sulfit dapat menyebabkan masalah perut. Sulfit merupakan senyawa kimia yang diberikan untuk mengawetkan dan menghilangkan bakteri dari buah tersebut.

Orang yang sensitif terhadap sulfit akan mengalami reaksi seperti sakit perut, gas, kembung, dan diare.

2. Ruam kulit

Buah kering seperti kurma juga bisa menyebabkan ruam atau bintik kemerahan pada kulit.

Kondisi ini terjadi karena sulfit. Ruam juga bisa disebabkan oleh jamur yang ada di buah-buahan kering.

3. Serangan asma

Kurma dapat menyebabkan alergi. Sementara alergi dapat memicu asma.

Terlebih lagi, mayoritas penderita asma memiliki alergi terhadap zat yang terbawa udara, seperti jamur.

Nah, buah kering seperti kurma rentan ditempeli jamur.

4. Berat badan bertambah

Kurma juga tinggi akan kalori dan kepadatan energi. Keduanya dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Jika dibiarkan, maka dapat berpotensi mengidap obesitas

5. Hiperkalemia

Hiperkalemia adalah kondisi yang terjadi saat kadar kalium menjadi terlalu tinggi dalam darah.

Kurma kaya akan potasium sehingga mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan kondisi ini.

Tingkat kalium darah yang ideal berkisar antara 3,6 hingga 5,2 milimol per liter.

Tingkat kalium darah yang lebih tinggi dari 7 milimol per liter bisa berbahaya dan memerlukan penanganan medis segera.

6. Masalah pencernaan

Seperti buah-buahan lainnya, kurma juga sering dilapisi lilin untuk menyempurnakan penampilan agar terlihat segar dalam waktu yang lebih lama.

Ilustrasi Buah Kurma bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Ilustrasi Buah Kurma bermanfaat bagi kesehatan tubuh. (pharmeasy.in)

Kilauan di permukaan kurma biasanya berasal dari lilin minyak atau semprotan kimia. Keduanya dapat menyebabkan masalah pencernaan yang parah dalam jangka panjang.

7. Bayi tersedak

Kurma terlalu tebal dan sulit dikunyah oleh anak kecil. Karena ususnya sedang berkembang, kurma mungkin tidak sempurna dicerna. Jika dikonsumsi, kurma dapat menyebabkan komplikasi seperti menyumbat tenggorokan dan mencekiknya.

8. Intoleransi fruktosa

Rasa manis kurma muncul berkat kandungan fruktosa. Orang yang sulit mencerna fruktosa atau mengidap intoleransi fruktosa sehingga gula tidak terserap dengan baik oleh pencernaan dapat mengalami sakit perut dan bergas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terlalu Banyak Makan Kurma, Apa Bahayanya?."

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved