Berita MHU
MHU Gandeng PKBM Karang Mlenu Gelar Program Pendidikan Kesetaraan
MHU menggandeng PKBM Karang Mlenu menggelar program kesetaraan kejar paket A, B, dan C kepada masyarakat sekitar wilayah perusahaan.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Diah Anggraeni
Rinciannya, dari Paket A yang berjumlah 8 orang, terdiri dari 6 laki-laki dan 2 orang perempuan.
Kemudian untuk Paket B kelas 7 berjumlah 43 orang, yang terdiri dari 33 orang laki-laki dan 10 orang perempuan.
Pada Paket B di kelas 8 terdapat 10 orang, di antaranya, 9 laki-laki dan 1 orang perempuan.
Selanjutnya pada Paket B di kelas 9 terdapat 104 orang, di antaranya 74 laki-laki dan 30 perempuan.
Untuk Paket C di kelas 10 berjumlah 45 orang, di antaranya, 32 laki-laki dan 13 perempuan.
Pada Paket C kelas 11 terdapat 38 orang yakni, 31 laki-laki dan 7 perempuan.
Paket C untuk kelas 12 terdapat 117 orang, di antaranya, 81 laki-laki dan 36 perempuan.
Syarat kenaikan kelas dalam PKBM dinilai dari ujian, ulangan, evaluasi, tugas-tugas, serta kehadiran juga turut menjadi syarat kenaikan kelas.
"Biasanya ujian kenaikan kelas dimulai pada Bulan April hingga Mei, mengikuti kurikulum sesuai dengan pendidikan normal pada umumnya," ujar Rachmat.
"Mulai tahun ini ujian negara, supaya mampu menujukkan bahwa lulusan paket bisa setara dengan sekolah normal," imbuhnya.
Baca juga: Kembangkan SDM Kukar, MHU Berikan Beasiswa Bersekolah di Sekolah Unggul SMK Wikrama Bogor
Masyarakat yang mengikuti kelas Kejar Paket ini hadir dari beberapa daerah diantaranya dari desa Loa Kulu Kota, Loh Sumber, Jembayan, Jembayan Tengah, Jembayan Dalam, Sungai Payang, dan Lung Anai.
Rachmat menguraikan, terdapat 2 metode cara untuk mengimbangi proses pembelajaran, yakni secara daring melalui Zoom dan luring atau datang ke lokasi masyarakat langsung.
"Biasanya setiap 2 minggu sekali, kami mengadakan sistem pembelajaran dengan meninjau dan mendatangi lokasi masyarakat secara bergantian. Misal, minggu ini di Loa Kulu Kota, dua minggu kemudian kami di Loh Sumber, begitu seterusnya secara bergantian," katanya.
Menurut Rachmat, dengan adanya program pendidikan kesetaraan ini banyak masyarakat yang termotivasi untuk mengikuti kelas paket.
"Berkat PT MHU, masyarakat jadi banyak yang minat untuk mengikuti kelas paket, karena kan tidak dipungut biaya. Terima kasih MHU, semoga kerja sama ini bisa terus berjalan, karena dengan adanya program kejar paket ini masyarakat jadi punya harapan untuk meraih cita-cita mereka," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.