Viral Pengobatan Ida Dayak

Rumah Sewaan 2 Lantai Proses Pembangunan, Ida Dayak Dikabarkan Bakal Menetap di Paser

Belakangan ini nama Ida Dayak kerap muncul di berbagai platfrom media, dengan aksi fenomenalnya saat melakukan pengobatan

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Kondisi rumah sewaan Ida Dayak yang sementara proses pembangunan, nantinya terdiri dari 2 lantai dan masing-masing lantai terdapat 5 kamar, yang berlokasi di Desa Paser Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO,TANA PASER- Belakangan ini nama Ida Dayak kerap muncul di berbagai platfrom media, dengan aksi fenomenalnya saat melakukan pengobatan.

Ida Dayak berkeliling Indonesia dengan menjual minyak urut selama bertahun-tahun dan baru melakukan pengobatan kurang lebih 3 tahun belakangan, Kamis (6/4/2023).

Putra tunggal Ida Dayak, Herman Ida Andriani mengaku selama ini orangtuanya tidak pernah membuka klinik pengobatan.

"Kalau klinik pengobatan sampai sekarang ini tidak ada, karena ibu itu tidak menetap di satu daerah jadi keliling ke berbagai pulau," kata Herman saat ditemui di kediamannya di Desa Pasir Belengkong, Kabupaten Paser.

Ia juga membeberkan alasan mengenai ibunya yang dikenal dengan nama populernya Ida Dayak.

Baca juga: Anak Ida Dayak Beber Soal Kemampuan Sakti Ibunya, Begini Perilaku Perempuan Asal Kaltim Ini di Rumah

Baca juga: Penjelasan Ida Dayak Soal Minyak Urut untuk Pengobatan Alternatifnya, Bukan Gunakan Minyak Bintang

"Kenapa disebut sebagai Ida Dayak karena dari atributnya itu, karena mau di Jawa maupun wilayah yang lainnya itu taunya kalau Kalimantan itu mayoritas Dayak," bebernya.

Herman mengaku, sampai saat ini Ia belum memikirkan akan mewarisi keahlian dari ibunya.

"Belum kepikiran ke situ, tergantung orangtua ibu cuman minta tolong ke saya untuk fokus dulu merawat kebun sawit dan bikin rumah sewaan," jelas Herman.

Rumah tersebut rencananya akan disewakan kepada pasien yang datang dari jauh dengan tujuan untuk melakukan pengobatan.

Rumah tersebut rencananya akan dibangun menjadi 2 lantai, dengan luas 8x2 meter persegi dengan masing-masing lantai terdiri dari 5 kamar.

"Untuk perakteknya tidak, cuman belum tahu kedepannya, jadi rumah itu akan disewakan kepada pasien yang jauh sehingga tidak kesusahan lagi cari tempatnya," terangnya.

Herman mengaku, Ia belum mengetahui pasti kapan ibunya akan kembali ke Kabupaten Paser.

Kemungkinan, Ida Dayak akan kembali menetap di Kabupaten Paser dan mengurangi aktivitas diluar daerah.

Baca juga: Ketua Lembaga Adat Paser Tanggapi Soal Viralnya Pengobatan Ida Dayak

"Ada kemungkinan untuk menetap, karena bagaimanapun umur semakin tua jadi agak mengurangi aktivitas ke luar pulau, kalau rumah ini sudah jadi baru pulang kesini," pungkasnya.

Berkaitan dengan adanya kabar bahwa Ida Dayak akan ke Balikpapan pada 17 April mendatang, Herman memastikan kabar tersebut tidaklah benar.

"Kalau memang mau ke Balikpapan pasti berkabar, kemarin saya telponan sama ibu dan tidak bilang mau ke Balikpapan, jadi informasi itu hoax," tutupnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved