Berita Nasional Terkini

Fakta-fakta Dito Mahendra: Punya 15 Senpi, Penjarakan Nikita Mirzani Tapi Mangkir Panggilan KPK

Dito Mahendra, nama pengusaha yang diduga terlibat TPPU tersebut kini dicari polisi, tentara, dan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Editor: Ikbal Nurkarim
(KOMPAS.com/Syakirun Ni'am)
Wiraswasta Dito Mahendra memilih bungkam setelah menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (6/2/2023). Dito Mahendra, nama pengusaha yang diduga terlibat TPPU tersebut kini dicari polisi, tentara, dan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah fakta-fakta Dito Mahendra, punya 15 Senpi, penjarakan Nikita Mirzani tapi mangkir panggilan KPK.

Dito Mahendra, nama pengusaha yang diduga terlibat Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) tersebut kini dicari polisi, tentara, dan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hingga Kamis (6/4/2023), Dito Mahendra telah tiga kali dpanggil KPK terkait kasus TPPU yang melibatkan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.

Sosok Dito Mahendra juga bukan orang sembarangan.

Namanya makin terkenal setelah ia 'menjebloskan' Nikita Mirzani ke penjara di Banten karena kasus pencemaran nama baik.

Dito Mahendra juga disebut-sebut sebagai pacar penyanyi Nindy Ayunda. Nindy Ayunda blak-blakan bela Dito.

Baca juga: Update Kasus Senpi Dito Mahendra, Pelat Nomor Mobil Dinas Militer di Rumah Nindy Ayunda Diselidiki

Tak itu saja, pengusaha kaya ini juga mempunyai 15 senjata api (senpi) yang diduga tidak mempunyai izin.

Pemilik nama Mahendra Dito Sampurno dan dikenal sebagai Dito Mahendra ini, disebut-sebut adalah cucu seorang jenderal.

Sosok Dito Mahendra

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Mahendra Dito S atau yang dikenal dengan Dito Mahendra. “Informasi yang kami terima betul, rumah di Jakarta,” kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri.

Penggeledahan ini adalah terkait dugaan TPPU mantan Sekretaris MA Nurhadi.

KPK temukan 15 senjata api Dalam penggeledahan tersebut, KPK membawa beberapa barang bukti yang kemudian ditaruh dalam dua buah koper.

“Langkah KPK saat ini tentu sudah berkoordinasi dengan pihak Polri terkait dengan temuan senjata tadi 15 pucuk senjata yang ditemukan di tempat penggeledahan tadi,” kata Ali.

Lantas sebenarnya siapa Dito Mahendra?

Mahendra Dito Mahendra merupakan salah satu pengusaha Indonesia yang selama ini diketahui tengah berpacaran dengan penyanyi Nindy Ayunda.

Dikutip dari Kompas.com (26/10/2022) Dito memiliki nama asli Mahendra Dito Sampurno.

Sosok Dito masih cukup misterius karena tidak diketahui kapan ia lahir dan lini bisnis apa yang ia geluti.

Dito, pernah diperkenalkan sebagai kekasih Nindy pada awal 2022 saat ia merayakan ulang tahun ke-33.

Ketika itu, Nindy menyebut Dito berasal dari keluarga yang kaya dan merupakan pemilik Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Faktanya, TMII dikelola PT Taman Wisata Candi (TWC) sejak April 2021.

Dito adalah cucu jenderal. Ia disebut-sebut merupakan cucu Brigjen (Purn) Sampurno yang meninggal tahun 1999.

Berkonflik dengan Nikita Mirzani

Sebelumnya, Dito jadi perhatian publik usai berkonflik dengan artis Nikita Mirzani.

Dito melaporkan Nikita ke Polresta Serang Kota pada 16 Mei 2022 atas dugaan kasus pencemaran nama baik.

Kasus ini bermula dari unggahan Instagram story Nikita yang berisi dua foto Dito yang diambil dari Google dan situs berita.

Ketika itu Nikita menuliskan kata-kata yang diduga mengandung unsur penghinaan.

Selanjutnya Penyidik Satreskrim Polresta Serang Kota hendak menjemput paksa Nikita di rumahnya pada 15 Juni 2022 namun saat itu Nikita enggan keluar.

Sore harinya Nikita menyambangi Polresta Serang Kota.

Kemudian pada bulan Juli, Nikita ditangkap saat berada di pusat perbelanjaan kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

Baca juga: Imbas Kasus Dito Mahendra, Nindy Ayunda Diteror Oknum TNI, Langsung Lapor ke LPSK

Kala itu penangguhan penahanan Nikita dikabulkan sehingga ia hanya menjalani wajib lapor. Namun tanggal 25 Oktober 2022 Nikita kembali ditangkap untuk ditahan.

Selama berkonflik dengan Nikita, Dito tak pernah memperlihatkan batang hidungnya dan hanya melimpahkan kepada kuasa hukumnya, Yafet Rissy.

Selain memiliki masalah dengan Nikita, Dito juga pernah diperiksa sebagai saksi atas kasus penyekapan eks sopir Nindy Ayunda, Sulaiman yang dilaporkan oleh istrinya, Rini Diana.

Akan tetapi saat itu Dito mangkir dari panggilan tersebut.

Plat Dinas Militer

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari mengungkapkan, pihaknya menemukan pelat dinas militer yang terpasang di kendaraan yang terparkir di rumah penyanyi Nindy Ayunda di kawasan Jakarta Selatan.

Saat itu, anggota TNI AD sedang menyelidiki dokumen terkait senjata api (senpi) ilegal milik Dito Mahendra.

"Anggota TNI AD mendatangi alamat-alamat yang diduga didiami oleh Dito Mahendra untuk menyelidiki informasi terkait dokumen senjata api ilegal yang diklaim oleh Dito sebagai senjata dari Diponegoro Shooting Club," ujar Hamim saat dimintai konfirmasi, Jumat (7/4/2023).

"Saat penyelidikan, ditemukan juga salah satu kendaraan di alamat tersebut menggunakan pelat nomor dinas Kodam Jaya," sambungnya.

Mendapati temuan tersebut, pihak TNI AD pun menyelidiki pelat nomor militer yang terpasang di kendaraan tersebut.

Hamim belum bisa memastikan apakah pelat nomor itu bodong atau memang milik seorang anggota TNI.

"Sedang ditelusuri," ucapnya.

Dito Mahendra diduga terlibat dalam kepemilikan senjata api ilegal. Kasus ini diusut oleh Bareskrim Polri.

Namun demikian, pihak Dito Mahendra mengaku senpi yang disebut ilegal itu memiliki surat izin dari Kodam IV/Diponegoro.

Walau begitu, baik pihak Bareskrim maupun TNI AD membantah keterangan pihak Dito.

Nindy Ayunda Ngaku Diteror

TNI Nindy Ayunda mengaku mendapat teror dari oknum TNI pada Minggu (2/4/2023).

Hal inilah yang mendorong Nindy Ayunda mendatangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk meminta perlindungan.

Nindy datang bersama empat kuasa hukumya untuk memberikan penjelasan atas apa yang terjadi terhadap dirinya.

Pada mulanya Nindy merasakan teror tersebut saat ia hendak berangkat ke Palembang, Sumatera Selatan pada (1/4/2023).

Sesampainya di Palembang, Nindy bersama temannya mengaku dihadang oleh 10 orang preman.

Nindy mengaku juga diintimidasi sehingga niatnya ke Palembang untuk bertemu seseorang gagal dan memilih pulang ke Jakarta.

“Saya datang ke sana tanpa ada niat sesuatu yang buruk, setibanya di sana saya langsung ke rumahnya. Ternyata saya dihadang 10 preman, 10 preman ini mengintimidasi saya,” ucap Nindy.

Setelah sampai di rumahnya yang terletak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Nindy kembali diusik dengan didatangi orang-orang tak dikenal.

Orang-orang itu mencari Dito Mahendra. Diketahui, Nindy merupakan kekasih DIto Mahendra. Bahkan Nindy menyebut adanya oknum TNI.

“Lalu pembantu saya bilang ‘ibu ada orang yang mencari pak Dito’.’ Nah orang ini siapa gitu lho, saya enggak tahu siapa tiba-tiba datang.

Saya langsung suruh asisten rumah tangga saya kunci rumah. Tiba-tiba ramai ada awalnya 3,5, sampai 10, bahkan 30 orang dari TNI,” ucap Nindy.

Nindy menyebut orang-orang itu memasuki pekarangan rumah hingga berteriak-teriak. Merasa terancam, Nindy langsung menghubungi Puspom TNI.

"Saya akhirnya melaporkan ke Puspom TNI by phone waktu itu. Akhirnya mereka datang ke rumah, situasi sudah clear, baru evakuasi,” tutur Nindy.

Nindy memastikan tak tahu menahu alasan oknum TNI itu mengerubungi kediamannya. Alhasil pada saat itu Nindy merasa panik dan memilih mengunci diri di rumah.

Baca juga: Terjawab Sudah Siapa Oknum TNI yang Datangi Rumah Nindy Ayunda? Ini Pengakuan Kekasih Dito Mahendra

KPK Koordinasi dengan Polri

KPK berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terkait penemuan 15 pucuk senjata api di rumah pihak swasta bernama Dito Mahendra.

Diketahui, tim penyidik menggeledah rumah Dito pada Senin (13/3/2023) terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi.

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, “Langkah KPK saat ini tentu sudah berkoordinasi dengan pihak Polri terkait dengan temuan senjata tadi 15 pucuk senjata yang ditemukan di tempat penggeledahan tadi.”

Adapun 15 senjata api yang ditemukan di rumah Dito Mahendra adalah sebagai berikut:

- 8 senjata api laras panjang

- 5 pistol berjenis Glock

- 1 pistol S & W

- 1 pistol Kimber Micro.

Dipanggil KPK 3 Kali

Dito sebelumnya telah dipanggil penyidik KPK hingga lebih dari tiga kali untuk dimintai keterangan sebagai saksi mengenai dugaan TPPU Nurhadi.

Dalam perkara ini, KPK menelusuri dugaan aliran uang hasil korupsi Nurhadi, termasuk kepada Dito.

KPK menduga uang itu berubah bentuk atau disamarkan menjadi sejumlah aset maupun barang berharga.

Pada 6 Februari lalu, Dito memenuhi panggilan penyidik. Ia pun dicecar terkait dugaan aliran dana dan pembelian barang bernilai ekonomis oleh Nurhadi.

“Saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan adanya aliran uang dan pembelian barang bernilai ekonomis oleh tersangka Nurhadi yang diduga dari pengurusan perkara di MA,” ujar Ali.

Usai menjalani pemeriksaan, Dito enggan menjawab pertanyaan wartawan, termasuk apakah dia menerima transfer sejumlah uang dari Nurhadi.

Saat itu, Dito dikawal sejumlah orang yang mengenakan pakaian serupa.

Mereka mendampingi Dito dan bertindak seakan menjaganya dari wartawan sepanjang berjalan keluar dari gedung KPK.

Diberitakan sebelumnya, Nurhadi merupakan terpidana kasus suap pengurusan perkara di MA.

Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono dinyatakan terbukti menerima suap dari dari Direktur Utama PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) 2014-2016 Hiendra Soenjoto terkait kepengurusan dua perkara Hiendra.

Selain itu, Nurhadi dan Rezky terbukti menerima gratifikasi Rp 13,787 miliar dari sejumlah pihak yang berperkara di tingkat pertama, banding, kasasi hingga peninjauan kembali (PK).

Nurhadi kemudian dijebloskan ke lembaga pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

KPK lantas mengembangkan kasus ini dan mengusut dugaan TPPU. Sejumlah anggota keluarga Nurhadi diperiksa sebagai saksi.

Pada 13 Juli 2022, KPK juga memeriksa Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso untuk dimintai keterangan terkait perkara ini. Ia juga diketahui sebagai adik ipar Nurhadi.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Sosok Dito Mahendra, Cucu Jenderal, 15 Senpi, Pacar Nindy Ayunda, hingga Penjarakan Nikita Mirzani.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved