Ramadhan 2023

Terjawab! Hukum Sholat Idul Fitri 2023 M/1444 H Sendiri di Rumah, Berikut Penjelasan Buya Yahya

Terjawab sudah hukum sholat hari raya Idul Fitri 2023 M/1444 H di rumah, berikut penjelasan Buya Yahya.

Editor: Ikbal Nurkarim
Instagram @buyayahya_aljabah
Buya Yahya: Terjawab sudah hukum sholat hari raya Idul Fitri 2023 M/1444 H di rumah, berikut penjelasan Buya Yahya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah hukum sholat hari raya Idul Fitri 2023 M/1444 H di rumah, berikut penjelasan Buya Yahya.

Penceramah Buya Yahya menjelaskan hukum sholat Hari Raya Idul Fitri 2023 di rumah bagi umat Islam.

Dikatakan Buya Yahya, sholat Idul Fitri hukumnya sunnah yang dikukuhkan bagi kaum laki-laki dan perempuan.

Buya Yahya menekankan bagi kaum hawa yang suka berdandan secara berlebihan dan terkesan aneh hendaknya menunaikan sholat Idul Fitri di rumah saja.

Saat memasuki pertengahan menuju akhir bulan Ramadhan 2023, pertanda umat muslim segera merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.

Pada hari Raya Idul Fitri terdapat amalan sunnah yang sebaiknya dilaksanakan oleh umat Islam.

Baca juga: 8 WBP Lapas Bontang Dihadiahi Remisi Bebas Bersyarat di Ramadhan 1444 Hijriah

Menyambut hari kemenangan, seluruh umat muslim dianjurkan menggelar shalat ied atau shalat Idul Fitri.

Buya Yahya menjelaskan bagi kaum adam dan perempuan dianjurkan melaksanakan sholat ied Idul Fitri di mesjid maupun lapangan luas.

"Kalau wanita pergi sholat ke mesjid atau lapangan dengan dandanan yang wajar boleh, jika berlebihan bersolek sebaiknya di rumah," kata Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Dalam Mazhab Imam Syafi'i pelaksanaan sholat ied disunnahkan di mesjid, sementara Mazhab Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan lebih baik sholat di hamparan luas atau lapangan.

Adanya perbedaan pendapat tersebut dituturkan Buya Yahya hendaknya tidak diperdebatkan, apabila ada mesjid yang besar bisa dilakukan di mesjid, jika tidak ada maka bisa memanfaatkan lapangan yang luas.

"Yang terpenting terjaga, bersih, dan aman, jika banjir jangan memaksa tetap di lapangan. Jika ada mesjid yang besar lalu gerimis namun tetap memaksakan di halaman karena berpegang dengan Mazhab Imam Hambali, sebaiknya tidak demikian, berlaku pula bagi yang berpegang Mazhab Imam Syafi'i jika mesjidnya kecil maka perbaiki halaman untuk menambah kapasitas," ucap Buya Yahya.

Selain itu pengerjaan sholat Idul Fitri juga terdapat perbedaan di kalangan ulama, Mazhab Imam Syafi'i berpendapat hukumnya sunnah muakkad, Mazhab Imam Hambali menyatakan sholat ied hukumnya fardhu kifayah, sedangkan Mazhab Imam Abu Hanifah menyebut hukumnya wajib.

Baca juga: HeLo Ramadhan Festival 2023 di Kukar, Kolaborasi Hetifah dan Kemenparekraf RI

Sementara itu, bagi siapapun termasuk wanita yang tidak bisa pergi ke mesjid bisa melakukan sholat ied di rumah sendiri tanpa harus adanya khotbah.

"Anda seperti sholat Qobliyah Subuh atau sholat dua rakaat saja dengan niat sholat ies sudah sah. Adapun soal takbir 9+7 itu adalah sunnah," kata Buya Yahya.

Hal ini berlaku bagi para wanita yang mempunyai kesibukan di rumah yang sulit ditinggalkan, misalnya harus mengurus anak maka boleh dilakukan di rumah tanpa khotbah tetap sah dilakukan.

Meski demikian, hendaknya kaum hawa tetap bisa mengupayakan sholat ied di mesjid tanpa harus bersolek berlebihan. Sebab ada hadits yang menganjurkan agar menggiring semua wanita termasuk wanita haid untuk mengagungkan syiar hari Fitri atau hari kemenangan, meski tidak sholat.

Sebagaimana hadits shahih berikut:

أَمَرَنَا – تَعْنِى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- – أَنْ نُخْرِجَ فِى الْعِيدَيْنِ الْعَوَاتِقَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ وَأَمَرَ الْحُيَّضَ أَنْ يَعْتَزِلْنَ مُصَلَّى الْمُسْلِمِينَ.

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami pada saat shalat ‘ied (Idul Fithri ataupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beanjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haidh. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haidh untuk menjauhi tempat shalat.” HR. Muslim no. 890.

Mengenai takbir pada rakaat pertama, jika pada sholat berjamaah makmum tertinggal karena imam sudah membaca Surah Al-Fatihah maka tak perlu takbir lagi karena yang wajib hanya satu kali takbir selebihnya sunnah.

Sunnah lainnya, orang-orang yang pergi ke mesjid atau lapangan terbuka untuk sholat ied bisa mengambil jalan yang berbeda antara saat berangkat dan pulang.

Niat Sholat Idul Fitri

Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat sholat Hari Raya Idul Fitri:

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا/مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan liidil fitri rok’ataini mustaqbilal qiblati adaan (imaman/makmuman) lillahi ta’ala

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved