Berita Nasional Terkini

Suheriyatna: Potensi PLTA Sembakung untuk Suplai Energi di Kawasan Industri Bebatu

Tak sekadar menyiapkan lokasi dan perencanaan pembangunan kawasan industri, energi yang nantinya menyuplai untuk industri di Bebatu mulai disiapkan.

Editor: Sumarsono
HO
Penggagas ide pembangunan Kawasan Industri Bebatu masuk Proyek Strategis Nasional, Dr Ir H Suheriyatna MSi bertemu dengan Bupati Nunukan Asmin Laura, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO, BULUNGAN - Tak sekadar menyiapkan lokasi dan perencanaan untuk pembangunan kawasan industri, energi yang nantinya menyuplai untuk keperluan industri di Bebatu, Kabupaten Tana Tidung mulai dipersiapkan.

Salah satu potensi besar yang akan dijadikan sumber energi adalah PLTA di Sembakung, Nunukan.

Penggagas ide tersebut, Dr Ir H Suheriyatna MSi mengatakan, pembangunan kawasan industri ini akan diintegrasikan dengan PLTA, juga pelabuhan internasional.

Termasuk didukung dengan konektifitas antar kabupaten/kota di Kaltara.

Utama di tiga kabupaten terdekat, yakni Malinau, Bulungan dan Nunukan.

Rencana pembangunan Kawasan Industri di Bebatu di Kabupaten Tana Tidung ( KTT ) sudah digaungkan sejak 2016 lalu diusulkan masuk Proyek Strategis Nasional (PSN).
Rencana pembangunan Kawasan Industri di Bebatu di Kabupaten Tana Tidung ( KTT ) sudah digaungkan sejak 2016 lalu diusulkan masuk Proyek Strategis Nasional (PSN). (HO)

"Apalagi saat ini sudah ada badan jalan sepanjang kurang lebih 30 kilometer, yang menghubungkan Malinau - KTT. Kalau jalan itu nanti sudah bagus.

Barang-barang dari dan ke Malinau bisa melalui pelabuhan di Bebatu ini. Kendaraan pengangkut kontainer bisa langsung ke Malinau, dari pelabuhan. Begitu pun yang ke kawasan daratan di Nunukan," kata Suheriyatna.

Dengan demikian, lanjutnya, secara ekonomi, pembangunan kawasan industri di Bebatu ini, tidak hanya menguntungkan KTT, namun juga untuk kabupaten lain di sekitar, seperti Nunukan dan Malinau.

Sementara itu, terkait PLTA Sembakung, tak hanya menjadi sumber energi listrik, pembangunan bendungan untuk PLTA ini, juga sebagai upaya jangka panjang mencegah banjir.

Hal ini juga merupakan hasil survei yang telah dilakukan oleh konsultan dan tenaga ahli dari Korea Selatan (Korsel), beberapa waktu lalu.

ktemu bupati malinau
Penggagas ide pembangunan Kawasan Industri Bebatu masuk Proyek Strategis Nasional, Dr Ir H Suheriyatna MSi bertemu dengan Bupati Malinau Wempi Wellem Mawa.

Untuk diketahui, tim konsultan dari Korea Selatan, sudah melakukan survei langsung ke lapangan.

Salah satunya di daerah Lumbis Ogong. Secara umum, sangat potensial untuk dibangun PLTA.

Suheriyatna menambahkan, program yang digagas ini, untuk jangka menengah dan jangka panjang.

Selain pemenuhan energi, pembangunan PLTA di Kaltara, baik di Sungai Kayan Bulungan, Sungai Mentarang di Malinau dan Sungai Sembakung di Nunukan, untuk pencegahan banjir dan pertanian.

“Lebih dari itu, dari beberapa PLTA di Kaltara juga akan mendatangkan PAD yang besar untuk daerah. Bahkan bisa mencapai triliunan rupiah ke khas daerah, baik provinsi maupun kabupaten,” tutup Suheriyatna. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved