Berita Kaltara Terkini
Jemaah Haji Asal Tarakan Harus Isi Visabio, 50 Orang Berhasil Lakukan Registrasi
Tahun ini ada yang berbeda untuk keberangkatan Jemaah haji menuju Tanah Suci Mekkah
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN – Tahun ini ada yang berbeda untuk keberangkatan Jemaah haji menuju Tanah Suci Mekkah. Kebijakan terbaru mengenai calon Jemaah haji harus melakukan registrasi menggunakan aplikasi Visabio.
Di Tarakan sendiri total sekitar 50 dari 150 calon jemaah haji dinyatakan berhasil melakukan registrasi dengan menggunakan aplikasi Visabio.
Adapun sisanya masih berupaya dalam penggunaan aplikasi Visabio. Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Tarakan, Muhammad Aslam menjelaskan bahwa tahun ini persiapan keberangkatan jemaah haji sudah dilaksanakan sejak awal tahun. Namun, muncul kebijakan yakni pengenalan aplikasi Visabio yang merupakan sebuah aplikasi dikeluarkan dari Pemerintah Arab Saudi. Termasuk kedutaan besar Arab Saudi di Indonesia.
Nantinya seluruh dunia orang harus melakukan pengajuan visa melalui aplikasi Saudi Visabio. Mereka para calon jemaah haji harus mengisi aplikasi ini.
“Dan sejak Rabu pekan kemarin sudah dipandu, sudah selesai juga meski masih ada yang tersisa masih berproses,” beber Muhammad Aslam.
Visa tersebut nantinya akan dilanjutkan ke Kedutaan besar Arab Saudi. Setelah diajukan, barulah visa calon jemaah haji akan dikeluarkan. Namun, jika tidak dilakukan pengisian data melalui aplikasi Visabio, maka visa calon jemaah haji tidak akan dikeluarkan. Sebab aturan ini berlaku untuk seluruh dunia.
“Sudah ada 50 orang Jemaah disosialisasi, dan sudah selesai, yang lainnya masih belum," ungkap Aslam.
Beberapa kendala dirasakan para jemaah dalam mengakses aplikasi Visabio ini. Seperti banyaknya jari calon jamaah haji yang tidak terbaca di aplikasi. Selain itu juga jemaah haji berusia lansia yang harus mengantongi surat keterangan dokter. Dikarenakan tangkapan aplikasi yang menjurus pada mata calon jamaah haji yang dinilai tidak berhasil.
“Setelah pengajuan Visabio selesai, tinggal menunggu nama-nama yang berhak haji telah keluar. Namun hingga kini masih menunggu Keputusan Presiden (Kepres) tentang biaya haji. Sebab sebelumnya biaya haji yang dikeluarkan tercatat Rp49 juta merupakan angka rata-rata se Indonesia,” terangnya.
Nantinya per embarkasi akan berbeda seperti di tahun 2020. Biaya haji yang dikeluarkan pemerintah mencapai Rp35 juta rata-rata se-Indonesia. Sedangkan untuk di Embarkasi Balikpapan mencapai Rp37,5 juta.
Dia memprediksi biaya sebesar Rp49 juta itu kemungkinan bisa bertambah Rp2 juta menjadi Rp51 juta atau Rp50 juta.
“Kurang lebih seperti itu, karena hitungannya per embarkasi. Tapi Tarakan ikut Balikpapan, kemungkinan seperti itu biayanya. Sudah kami jelaskan kepada jemaah," paparnya.
Khusus keberangkatan haji ini dikatakan Aslam hingga kini belum ada kepastian. Dalam rencana perjalanan haji (RPH) sudah jelas disebutkan kemungkinan akhir Mei atau Juni. Namun ini belum pasti dikarenakan masih kategori gelombang 1 dan 2. Di Tarakan sendiri jemaah yang sudah lolos sebanyak 150 orang.
Sebelum dilakukan pengisian Visabio, Kemenag Tarakan telah membuat grup khusus nama-nama calon haji yang diprediksi akan masuk dan berangkat haji. “Dan diinstruksikan untuk membuat paspor kemudian melakukan tes kesehatan. Mungkin dalam waktu dekat aturan mengenai ini biaya dan pelunasan haji akan keluar. Karena namanya sudah keluar.
Persyaratan pelunasan itu adalah nama keluar dulu, berarti tinggal tunggu hari saja nanti bahwa pelunasannya ini dari tanggal berapa sampai berapa akan keluar, ini masih kita tunggu," tukasnya. (zia)
3 Kantor di Kaltara Digeledah, Bank Kaltimtara Hormati Proses Hukum, Tetap Jaga Kepercayaan Nasabah |
![]() |
---|
Tak Bisa Berenang, Terungkap Cara Rahmat Agar Tetap Terapung Selama 2 Hari 2 Malam di Tengah Lautan |
![]() |
---|
4 Fakta Kapal Pengangkut Sembako Terbalik di Perairan Sebatik, Nama Korban Selamat dan Masih Dicari |
![]() |
---|
4 Fakta Emas Palsu Rp1,2 Miliar di Pegadaian Nunukan Kaltara, Terungkap Setelah Nasabah Meninggal |
![]() |
---|
Daftar 5 Daerah di Kaltara Diusulkan Jadi DOB, Termasuk Tanjung Selor: Tunggu Syarat Administrasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.