Ramadhan 2023

6 Larangan yang Tidak Boleh Dilakukan di Hari Raya Idul Fitri, Salah Satunya Berlebihan saat Makan

6 Larangan yang Tidak Boleh Dilakukan di Hari Raya Idul Fitri, Salah Satunya Berlebihan saat Makan

Editor: Nur Pratama
Canva
Ilustrasi Hari Raya Idul Fitri 2023. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ada 6 larangan yang tidak boleh dilakukan di Hari Raya Idul Fitri.

Ada beberapa larangan bagi umat islam saat merayakan hari Raya Idul Fitri.

Hari Raya Idul Fitri jatuh pada setiap 1 Syawal setelah sebulan berpuasa Ramadan.

Hari kemenangan ini tentunya disambut hangat oleh seluruh umat muslim.

Lantaran itu, hari raya Idul Fitri menjadi hari kemenangan dan momentum bagi kita untuk menjadi insan yang semakin bertaqwa.

Baca juga: Naskah Khutbah Idul Fitri 2023 M/ 1443 H Oleh Buya Yahya, Lengkap Link Download PDF Gratis di Sini

Maka dari itu, ada beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan umat islam di hari perayaan Idul Fitri.

1. Berpuasa

Meskipun puasa merupakan amalan yang baik. Namun hukum berpuasa saat hari raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha adalah haram. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah r.a disebutkan :

“Sesungguhnya Rasulullah Saw melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.”

2. Bermain Petasan di Hari Idul Fitri

Jika merujuk kepada Al-Isra ayat 26-27 sesungguhnya hal tersebut dinilai pemborosan, sebab uang yang digunakan untuk membeli petasan bisa digunakan untuk hal yang lebih baik.

Pada dua ayat tersebut Allah berfirman, “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.

Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan,”.

3. Berdandan atau Berhias Diri Secara Berlebihan

Meskipun Ibnul Qayyim mengatakan, dianjurkan untuk menggunakan wewangian dan pakaian paling bagus saat salat Idul Fitri, tetapi Allah juga mengingatkan agar tidak menggunakan hiasan atau aksesoris secara berlebihan.

Terkhusus kepada perempuan, sangat tidak dianjurkan berdandan secara berlebih.

4. Berlebih-lebihan saat Makan

Jangan sampai setelah berpuasa 1 bulan penuh, jaid balas dendam dengan makan sepuasanya di hari kemenangan.

Meskipun hari raya merupakan momen yang pas untuk menyantap berbagai makanan yang disajikan yang pasti lebih beragam dan lebih enak dibanding saat hari-hari biasa.

Namun jangan sampai makan berlebihan. Allah berfirman:

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (QS. Al-A’raf: 31)

Dan disebutkan dalam kitab Adab al-Syafi’i wa Manaqibi bahwa Imam Syafi’i berkata bahwa “Kekenyangan membuat badan menjadi berat, hati menjadi keras, menghilangkan kecerdasan, membuat sering tidur dan lemah untuk beribadah.”.

5. Mengulur Waktu Salat

Silaturahmi ataupun acara halal bihalal tidak bisa menjadi alasan untuk mengulur-ulur waktu salat fardu apalagi meninggalkannya.

Selain menghindari 5 larangan ini, ada 6 sunah yang bisa dilakukan untuk menambah pahala, apa saja?

6 Amalan Sunah Dilakukan Sebelum Sholat Idul Fitri

Hari Raya Idul Fitri 1441 H akan datang dalam hitungan hari.

Segala persiapan telah dilakukan umat muslim untuk menyambut hari kemenangan kali ini.

Meski dalam kondisi pandemi corona, masyarakat Indonesia tetap antusias menyambutnya.

Bahkan dalam kondisi PSBB, sebagaian dari kita melanggar protokol interaksi saat sedang berada di area publik demi membeli baju lebaran.

Nampaknya, semarak mempersiapkan Idul Fitri memang tak bisa lepas dari masyarakat Indonesia.

Meski begitu, tentu amalan-amalan baik di hari spesial ini tak boleh dilewatkan begitu saja.

Salah satu anjuran menyemarakkan hari raya Idul Fitri adalah dengan mengerjakan salat Ied secara berjamaah, baik itu di masjid, lapangan, mushala, atau tempat luas lainnya yang bisa menampung umat Islam dalam jumlah besar.

Namun, ketika pandemi belum mereda dan masih ada potensi penularan, baik pemerintah maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) menganjurkan umat Islam di Indonesia merayakan Idul Fitri di rumah.

MUI sudah menerbitkan Fatwa Nomor 28 Tahun 2020 yang memperbolehkan salat Ied dikerjakan di rumah, baik secara berjamaah atau sendiri.

Meski demikian, sebagian wilayah di Indonesia yang dinilai aman dari wabah atau termasuk zona hijau diperbolehkan menyelenggarakan sholat dengan peraturan tertentu.

Sementara sebelum salat Idul Fitri dilaksanakan, terdapat beberapa amalan sunah lainnya yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam.

Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020 menuliskan beberapa amalan sunah yang bisa dikerjakan oleh umat Islam sebelum sholat Idul Fitri.

Dikutip dari Tribunnews.com, berikut 6 amalan sunah sebelum Sholat Id yang bisa umat muslim amalkan.

1. Mandi dan memotong kuku

Sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri disunnahkan untuk mebersihkan diri dari kotoran.

Yakni dengan cara memotong kuku tangan dan kuku kaki, setelah itu mandi.

Adapun mandi dilakukan agar badan benar-benar bersih dari hadas kecil maupun besar.

2. Memakai pakian terbaik dan wangi-wangian

Setelah badan bersih dari kotoran, umat muslim yang hendak melaksanakan sholat Idul Fitri disunnahkan untuk memakai wangi-wangian.

Selain itu juga disarankan untuk mengenakan pakaian terbaik agar saat melaksanakan sholat Idul Fitri merasa semakin nyaman.

Sebagaimana hadis riwayat (HR) Hakim dikutip dari dompetdhuafa.org, yang berbunyi: “Rasulullah SAW memerintahkan kami agar pada hari raya mengenakan pakaian terbaik, memakai wangi-wangian terbaik,” (HR Hakim).

3. Makan sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri

Sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri disarankan untuk makan/sarapan, hal ini sebagai pertanda bahwa puasa telah berakhir.

Adapun HR Malik bin Anas menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak keluar pada Hari Idul Fitri sebelum memakan beberapa biji buah kurma.

4. Mengumandangkan takbir hingga menjelang sholat

Biasanya umat muslim mengumandangkan takbir sejak malam hingga menjelang sholat Idul Fitri.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Quran Surah (QS) al-Baqarah ayat 185:

"...dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan shaum serta bertakbir (mengagungkan) Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukuran," (al-Baqarah:185).

5. Melewati jalan yang berbeda antara pergi dan pulang

Rute perjalanan pulang dan pergi ke tempat sholat Idul Fitri hendaknya berbeda.

Sebagaimana HR Abu Dawud, yang berbunyi: "Sesungguhnya Nabi SAW pernah pergi melaksanakan salat Ied dengan mengambil satu jalan dan kembalinya mengambil jalan yang lainnya," (HR Abu Dawud).

Selain itu, disarankan untuk rute keberangkatan lebih panjang dari pada jalan pulang.

6. Saling mengucapkan selamat (tahniah al-id)

Saat Idul Fitri disarankan untuk mengucapkan selamat dan saling mendoakan antar umat muslim.

Kalimat yang diucapkan di antaranya, Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, artinya semoga Allah menerima amal kami dan kalian.

 

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul 5 Larangan saat Perayaan Idul Fitri yang Perlu Diketahui, Beberapa di Antaranya Sering Dilakukan, 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved