Ramadhan 2023

Mendahulukan Membayar Utang Puasa Ramadhan atau Puasa Syawal Dahulu? Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Mendahulukan Membayar Utang Puasa Ramadhan atau Puasa Syawal Dahulu? Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Editor: Nur Pratama
TRIBUN TIMUR
Ustadz Abdul Somad 

TRIBUNKALTIM.CO - Mendahulukan membayar utang puasa Ramadhan atau puasa syawal dahulu?

Setelah merayakan Idul Fitri, umat muslim dianjurkan menjalankan ibadah puasa Syawal selama enam hari.

Puasa Syawal dapat dilakukan mulai hari kedua bulan Syawal.

Diketahui, puasa Syawal termasuk sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan.

Akan tetapi, sebagian umat muslim biasanya masih memiliki tanggungan utang puasa Ramadhan.

Seperti halnya para perempuan yang haid, orang sakit, maupun musafir.

Lantas, ketika hendak menjalankan ibadah puasa Syawal, mana yang lebih didahulukan ?

Baca juga: Jadwal Malam Ganjil Lailatul Qadar 2023 di 10 Hari Terakhir Ramadhan 1444 H, Doa - Tata Cara Shalat

Menurut Ustaz Abdul Somad (UAS), sebaiknya orang-orang yang memiliki tanggungan puasa Ramadhan membayar utang puasanya terlebih dahulu.

"Ibu-ibu yang kemarin punya utang 7 hari, nanti selesai Ramadhan masuk bulan Syawal, qadha dulu 7 hari."

"Setelah qadha 7 hari, baru puasa 6 hari (Syawal)," tuturnya dalam video yang diunggah akun YouTube TAMAN SURGA. NET.

Akan tetapi, bila tidak sanggup membayar utang puasa Ramadhan ditambah puasa Syawal, umat muslim dapat langsung membayar utang puasanya di bulan Syawal.

Menurut UAS, dengan begitu, utang puasa orang tersebut akan terbayar sekaligus mendapat pahala puasa Syawal.

"Yang paling afdol 7 tambah 6 tapi kalau gak bisa, Ibu puasa qadha saja 6 hari di bulan Syawal," kata UAS.

"Siapa yang puasa qadha 6 hari di bulan Syawal otomatis dapat pahala sunat Syawal."

"Niatnya satu, saya niat puasa qadha besok hari lillahita'ala," sambungnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved