Berita Viral
Sosok Bima TikToker, Kritik Jalanan di Lampung dan Dilaporkan Polisi, Minta Perlindungan Australia
Sosok Bima TikToker yang kritik jalanan di Lampung hingga dilaporkan ke polisi. Kini Bima TikTokter Lampung ini dilindungi Pemerintah Australia
TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Bima TikToker yang kritik jalanan di Lampung tengah jadi sorotan
Lantaran kritik yang dilayangkan Bima ini kemudian berujung dengan pemanggilan ayahnya oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dan dirinya sendiri dilaporkan ke polisi.
Kini, Bima dalam perlindungan Pemerintah Australia setelah dilaporkan ke polisi.
Simak selengkap sosok Bima yang bernama lengkap Bima Yudho Saputro,
Diketahui, Bima mengajukannya perlindungan ke pemerintah Australia usai ia menyampaikan kritik terkait kondisi di Lampung.
Permintaan perlindungan di Australia dilakukannya setelah ada yang melaporkan ke polisi akibat cara mengkritik Bima Yudho Saputro untuk kondisi di Lampung dianggap mencemarkan nama baik.
Atas hal tersebut Bima bisa saja mendapatkan Protection Visa.
Sebagai tambahan informasi, Protection Visa adalah visa yang digunakan untuk orang-orang mencari suaka di Australia.
Protection Visa memungkinkan seseorang untuk bisa tinggal di Australia sementara ataupun secara permanen.
Pemilik Protection Visa juga berkesempatan mendapatkan layanan kesehatan yang selayaknya warna asli negara tersebut.
Bima Yudho Saputro saat ini memang tinggal di Australia saat ini.
Sebelumnya Bima Yudho menyampaikan kritik kepada Pemerintah Provinsi Lampung.
Baca juga: Guru yang Dipecat usai Kritik Kang Emil Ogah Kembali setelah Pemecatan Dibatalkan, Begini Alasannya
Pemuda tersebut mengkritik Lampung tidak maju-maju karena infrastrukturnya yang terbatas.
Sosok Bima
Berikut sosok Bima Yudho Saputro, TikToker yang kini viral setelah kritik Pemerintah Lampung hingga punya Protection Visa di Australia.
Dikutip dari berbagai sumber, Bima Yudho Saputro saat ini berusia 20 tahun.
Bima Yudho Saputro berasal dari Desa Raman Utara Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.
Saat ini Bima Yudho Saputro tengah melanjutkan pendidikan tingginya di sebuah kampus yang berlokasi di Australia.
Bima Yudho Saputro kerap membagikan potret kehidupannya di Negeri Kanguru lewat akun media sosialnya, termasuk akun TikTok @Awbimax Reborn
Riwayat Pendidikan
Diketahui saat ini Bima Yudho Saputro menempuh pendidikan tinggi di Intelejen Bisnis Australia.
Ia mengambil program Diploma Pemasaran Digital dan Media/Multimedia.
Baca juga: Soroti Eks Koruptor Tasdi Jadi Stafsus Menteri Sosial, Rocky Gerung Kritik Pedas Tri Rismaharini
Sebelumnya, Bima Yudho Saputro telah berhasil menyelesaikan program Diploma Teknologi Informasi, Ilmu Komputer dan Inovasi Digital di Universitas UCSI di Negeri Jiran, Malaysia.
Kemudian, Bima menempuh pendidikan di Sidney dan akan melanjutkan pendidikan jenjang S1 di sana.
Dalam salah satu unggahannya Bima memaparkan, dua tahun mendatang dirinya akan meneruskan pendidikan di Macquarie University.
Kendati Bima telah beberapa kali menempuh pendidikan di luar negeri, Bima bukanlah penerima beasiswa LPDP.
Karier
Selain menjadi seorang TikToker di Australia, Bima Yudho Saputro diketahui pernah menekuni pekerjaan paruh waktu sebagai pelayan di toko ritel IKEA.
Viral karena Kritik Pemerintah Indonesia
Nama Bima Yudho Saputro ramai menjadi perbincangan publik baru-baru ini.
Pasalnya Bima Yudho Saputro melontarkan kritikan terhadap Pemerintah Lampung.
Tepatnya pada 8 April 2023 lalu, Bima memperkenalkan Lampung sebagai kota kelahirannya.
"Kenalin nama gue Bima, gue berasal dari provinsi yang satu ini, dan gue lagi menjalani proses study gue di Australia," ucap Bima di awal video di akun TikTok @awbimaxreborn, Sabtu, (10/4/2023).
Kemudian pria 20 tahun tersebut mengungkapkan, pendapatnya mengenai Lampung yang tidak kujung ada kemajuan.
"Gua mau presentasi tentang alasan Lampung ini tidak maju-maju, kenalin nama gua Bima, gua berasal dari Lampung."
"Gua berasal dari Lampung dan sekarang ini gua lagi menjalani studi di Australia. Alasan pertama Lampung tidak maju karena infrastruktur yang terbatas," sambungnya.
Video tersebut pun viral hingga mendapat respons dari salah satu advokad bernama Ghinda Ansori.
Diketahui Ghinda Ansori sudah menjadi aktivis bertahun-tahun lamanya.
Ia pun merasa keberatan dengan kosa kata yang digunakan Bima untuk mengkritik pemerintah tersebut.
Kemudian Ghinda Anshori berniat membuat laporan untuk Bima, dengan tujuan memberikan pembelajaran untuk sang TikToker.
Hotman Paris Pasang Badan Bela Bima
Hal itu disampaikan lewat unggahan video singkat di akun Instagram pribadinya, @hotmanparisofficial, Jumat (14/4/2023).
"Halo Bima anak Lampung. Banyak benar orang DM dan WA saya. Ada apa sih Bima? Masalah apa dengan Bupati? DM saya, terangin kasusmu," kata Hotman Paris.
Hotman Paris meminta Bima agar jangan takut menghadapi masalah.
"Jangan takut. Hidup hanya sekali. Nyali jatuh musuh-musuh gue, gue tenang, gue senyum, tapi gue lawan pelan-pelan."
"Jangan pernah mulai nyinyir. Kalau boleh, lawan semua dengan prestasi," tuturnya.
Ayah Bima Dipanggil Gubernur Lampung
Dikutip TribunKaltim.co dari komps.tv, Juru bicara keluarga bima yudho, Bambang Sukoco, menjelaskan momen pasca TikToker Bima Yudho Saputro, pemilik akun TikTok @awbimaxreborn, mengkritik infrastruktur dan pendidikan di Lampung.
Bambang mengatakan bahwa setelah video Bima kritik Lampung viral, orang tua Bima dipanggil oleh Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi.
Panggilan tersebut dilakukan karena Azwar ditelepon oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
“Jadi orang tua Bima kemarin singkatnya dipanggil oleh Wakil Bupati Lampung Timur. Saat dipanggil inilah kemudian informasi yang disampaikan orang tua Bima ke kami, Gubernur Lampung menelpon Pak Wakil Bupati dan orang tua Bima, dan ada mis komunikasi di situ,” kata Bambang dalam Kompas Petang, Sabtu (15/4/2023).
Dalam pembicaraan antara Azwar Hadi dan orang tua Bima, disebutkan bahwa Bima tak boleh lagi membuat konten yang menyudutkan Provinsi Lampung.
“Jadi ada sedikit pembicaraan yang intinya teguran dari Bupati ke orang tua Bima agar jangan membuat konten lagi yang menyudutkan Provinsi Lampung,” jelas Bambang.
“Dan mungkin ada sedikit kata-kata yang mungkin menurut saya kurang bijak yang dikeluarkan oleh Bapak Gubernur, salah satunya ‘tidak bisa mendidik anak’,” sambung dia.
Bambang menyebutkan, hal itulah yang menjadi polemik. Namun demikian, keluarga memahami bahwa cara Bima mengkritik Provinsi Lampung merupakan cara anak muda untuk mengkritik.
Dalam pertemuan tersebut, pihak keluarga Bima sudah meminta maaf kepada Gubernur Lampung dan Wakil Bupati Lampung Timur apabila bahasa yang digunakan Bima kurang tepat.
“Minta maaf jika mungkin kata-kata Bima tidak tepat, bukan terkait dengan kontennya. Terkait pemilihan kata-kata yang tidak pas gayanya,” jelas Bambang.
Tak hanya mendapatkan pemanggilan dari pemerintah, rumah orang tua Bima juga kedatangan petugas kepolisian dari Polsek Raman Utara.
Bambang menerangkan, polisi mencoba membantu memastikan keamanan keluarga TikToker Bima.
“Mereka datang untuk membantu, mencari informasi, termasuk profiling. Karena ada pertanyaan dari Bima, masuk Australia kapan, dan yang pasti mereka juga memastikan keamanan keluarga,” pungkas Bambang.
Baca juga: Nggak Masuk Akal, Roy Marten Kritik Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 05.00 Pagi di NTT
(*)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Bima Dilindungi Pemerintah Australia Usai Kritik Jalanan di Lampung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.