Idul Fitri
Sebelum Shalat Idul Fitri, Ini Daftar Amalan Sunnah yang Bisa Dikerjakan: Makan hingga Jalan Kaki
Penceramah Buya Yahya menjelaskan daftar amalan sunnah yang sebaiknya dikerjakan kaum muslimin di Hari Raya Idul Fitri 2023.
TRIBUNKALTIM.CO - Sebelum Shalat Idul Fitri, ini daftar amalan sunnah yang bisa dikerjakan: Makan hingga jalan kaki.
Saat ini umat Islam telah berada di penghujung bulan Ramadhan 1444 Hijriyah, tinggal menghitung hari menyambut Hari Idul Fitri 2023.
Menyambut hari kemenangan, seluruh umat muslim dianjurkan menggelar shalat ied atau sholat Idul Fitri.
Sebelum menunaikan sholat Idul Fitri, maka hendaknya mengerjakan amalan-amalan sunnah agar mendapat pahala dan keutamaan.
Penceramah Buya Yahya menjelaskan daftar amalan sunnah yang sebaiknya dikerjakan kaum muslimin di Hari Raya Idul Fitri 2023.
Baca juga: 46 Link Twibbon Idul Fitri 2023 Bergerak dan Bingkai Foto Cantik, Cocok Jadi Foto Profil di Medsos
Di antara sunnah yang bisa dilakukan, dikatakan Buya Yahya umat Islam hendaknya mandi sebelum bertolak ke mesjid atau lapangan luas untuk sholat ied.
Selain itu, Buya Yahya menyampaikan umat muslim sebaiknya makan terlebih dahulu, hal ini menandakan di hari kemenangan telah berbuka atau tak puasa lagi dari sebulan penuh puasa di bulan Ramadhan.
Pada hari Raya Idul Fitri terdapat amalan sunnah yang sebaiknya dilaksanakan oleh umat Islam.
Buya Yahya menjelaskan diriwayatkan Abdulllah bin Umar dan pendapat Mazhab Syafi'i yang menyatakan terdapat sejumlah amalan sunnah sebelum berangkat menunaikan shalat Idul Fitri.

1. Mandi sebelum pergi ke tempat sholat
"Disunnahkan mandi di dua hari raya, dan kesunnahan ini tidak ada khilaf di dalamnya," terang Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
2. Berhias dan memakai baju yang bagus
Di hari Idul Fitri, umat muslim sebaiknya memakai baju yang bagus dan berhias, sebagaimana siap menyambut hari kemenangan.
Buya Yahya menjelaskan kisah Nabi Muhammad SAW bersama sahabat Umar Bin Khattab RA mengenai baju atau jubah baru di hari Raya.
"Sayyidina Umar membawakan Nabi SAW jubah yang dikenakan atau berdandan di hari Raya dan menyambut tamu. Jubah tersebut dari kain sutra," tutur Buya Yahya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.