Berita Viral

Viral Mayat TKI dalam Koper di Jepang, Keluarga Berharap Bukan Aris yang Hilang Sejak Desember 2021

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah dikabarkan menjadi korban pembunuhan oleh sesama PMI di Jepang.

TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal
Wardono menunjukkan foto keponakannya, Aris (30), pekerja migran Indonesia di Jepang yang sudah hilang kontak sejak Desember 2021, saat ditemui di Taman Hutan Kota Kalidoro, Kamis (20/4/2023). Viral mayat TKI ditemukan dalam koper di Jepang, Keluarga berharap itu bukan Aris yang hilang sejak Desember 2021. 

"Kami juga sudah berupaya menggali info dari sesama PMI di Jepang. Teman-teman PMI di Jepang bilang lost contact juga.

Mereka malah mengira Aris ditangkap karena over stay. Tapi kok sampai satu tahun lebih tidak ada kabar," kata dia saat ditemui di Taman Hutan Kota Kalidoro, Kamis (20/4/2023).

Wardono menambahkan, pihaknya terus berupaya mencari kabar dari Aris.

Mereka menduga Aris kehilangan ponselnya.

Keluarga terus cari informasi. Sampai akhirnya ada kabar kurang baik di media massa pada awal bulan ini.

"Saya lalu melapor ke Dinas Tenaga Kerja Pati. Disnaker sudah bertindak, kemarin membantu mencarikan bukti keberangkatan, mencari salinan paspor, dll, meneruskannya ke pihak berwenang di Jepang. Sekarang keluarga masih menunggu hasil identifikasi terhadap korban dari kepolisian sana. Kalau butuh tahapan teknis seperti tes DNA, kami bersedia, tidak apa-apa," kata Wardono.

Namun demikian, kata Wardono, keluarga masih menyimpan harapan bahwa jasad korban yang ditemukan polisi Jepang bukanlah Aris.

"Harapan saya keponakan saya masih sehat," ucap dia.

Baca juga: Fakta Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Bunuh 11 Orang, Terkuak Kronologi dan Motifnya

Sebelum lost contact, kata Wardono, Aris sering berkomunikasi dengan keluarga.

Hampir setiap hari, sekurang-kurangnya tiga kali sepekan, Aris selalu menghubungi orangtuanya via telepon.

"Karena orangtuanya tidak bisa chatting, jadi selalu telepon.

Selama Aris di sana, setidaknya dua-tiga bulan sekali Alhamdulillah juga selalu kirim uang ke orang tuanya," jelas dia.

Menurut Wardono, Aris tidak pernah bercerita punya masalah di Jepang.

"Tidak pernah bercerita punya masalah. Aris anaknya gaul, supel, dan baik. Dia pergi ke Jepang niatnya ingin mencari rezeki untuk keluarga," tandas dia.

Baca juga: Detik-detik KKB Bunuh Tukang Ojek di Ilaga, Irwan Ditembak saat Tunggu Pelaku Bayar Ongkos

Kabid Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja (PPTK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pati Sri Mulyanto membenarkan bahwa pihaknya sudah mendapat laporan dari pihak keluarga Aris pada 5 April 2023.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved