Idul Fitri 2023

Adab yang Ditunaikan untuk Sambut Idul Fitri 2023, Mandi untuk Sholat Ied hingga Baca Kalimat Tasbih

11 adab yang dianjurkan dilakukan saat Idul Fitri 2023, tata cara mandi sebelum sholat Ied, guyur seluruh tubuh.

Editor: Heriani AM
Freepik designed by pikisuperstar
Ilustrasi. 11 adab yang dianjurkan dilakukan saat Idul Fitri 2023, tata cara mandi sebelum sholat Ied, guyur seluruh tubuh. 

2. Ambil air kemudian membasuh tangan sebanyak 3 kali.

3. Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh.

4. Berwudhu sebagaimana ketika hendak salat

5. Mengguyur bagian kepala hingga tiga kali

6. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.

7. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.

8. Gosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, baik pada bagian depan, belakang, atau menyela rambut serta jenggot.

9. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air, dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.

Tata Cara Mandi Wajib Bagi Wanita

Tata cara mandi bagi wanita, dibedakan antara mandi junub dan mandi setelah haid atau nifas.

Untuk tata cara mandi junub bagi wanita, sama dengan tata cara mandi bagi laki-laki, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.

Hanya saja, wanita yang mandi junub dibolehkan untuk menggelung rambutnya, sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah, beliau bertanya:

“Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”

Beliau menjawab: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330).

Dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Kami ( istri-istri Nabi) apabila salah seorang diantara kami junub, maka dia mengambil (air) dengan kedua telapak tangannya tiga kali lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudian dia mengambil air dengan satu tangannya lalu menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dan dengan tangannya yang lain ke bagian tubuh yang kiri,” (HR. Bukhari: 277 dan Abu Dawud: 253).

Berikut ini, ringkasan tata cara mandi junub seorang Muslimah yang disunnahkan adalah sebagai berikut:

1. Niat (Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati).

2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.

3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.

4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah (atau lantai) atau dengan menggunakan sabun.

5. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.

6. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.

7. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya (Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya).

8. Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.

Sedangkan untuk mandi karena haidh dan nifas, tata caranya sama dengan mandi junub namun ditambahkan dengan beberapa hal berikut ini:

Pertama: Dianjurkan Menggunakan Sabun.

Hal ini berdasarkan hadis Aisyah radhiallahu ‘anha, yang bertanya kepada Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam tentang mandi wanita haid. Beliau menjelaskan:

“Kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu wudhu dengan sempurna. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya. Kemudian engkau mengambil kapas bermisik, lalu bersuci dengannya.” (HR. Bukhari no. 314 & Muslim no. 332)

Kedua: Melepas gelungan, sehingga air bisa sampai ke pangkal rambut

Hadis di atas merupakan dalil dalam hal ini: “…lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya..”

Hadis ini menunjukkan tidak cukup dengan hanya mengalirkan air seperti halnya mandi junub, namun harus juga digosok, seperti orang keramas memakai sampo.

Makan Sebelum Berangkat shalat Idul Fitri

Disunnahkan makan sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri.

Hal ini berdasarkan hadits dari Buroidah, bahwa beliau berkata, “Rasulullah dahulu tidak keluar (berangkat) pada saat Idul Fitri sampai beliau makan dan pada Iedul Adha tidak makan sampai beliau kembali, lalu beliau makan dari sembelihan kurbannya.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah, sanadnya hasan).

- Memperindah (berhias) diri pada hari raya.

- Memakai wangi-wangian bagi laki-laki dan pakaian yang bagus.

- Mencukur rambut, memotong kuku dan menghilangkan bau yang tidak sedap.

- Bertakbir ketika keluar hendak shalat Idul Fitri.

Baca juga: Makanan hingga Kebiasaan, 5 Hal Ini Bisa Bantu Menyesuaikan Pola Tidur Pasca Ramadan

Adab Menyambut Idul Fitri

Berikut ini sejumlah adab menyambut Idul Fitri 2023:

- Menghidupkan suasana Idul Fitri, misalnya dengan membaca takbir bersama-sama.

- Mandi di pagi hari sebelum menunaikan sholat Ied.

- Membersihkan badan dan memakai wewangian.

- Menyantap makanan ringan.

- Berangkat dan pulang sholat Idul Fitri dengan jalan yang berbeda.

- Selalu membaca takbir.

- Memperbanyak dzikir.

- Membaca kalimat tasbih.

- Membaca hamdalah di antara takbir yang diulang-ulang

- Mendengarkan khutbah sholat Idul Fitri.

- Bertegur sapa dengan sesama muslim.

(*)

Artikel ini telah tayang dengan judul DOA Niat Mandi Idul Fitri dan Tata Cara Mandi Sebelum Sholat Idul Fitri, Apakah Harus Keramas?, https://pontianak.tribunnews.com/2021/05/12/doa-niat-mandi-idul-fitri-dan-tata-cara-mandi-sebelum-sholat-idul-fitri-apakah-harus-keramas?page=all.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved