Idul Fitri 2023

BI Kaltim Siapkan Rp 4,19 Triliun, Jamin Ketersediaan Uang Cetak di ATM Selama Lebaran 2023

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kalimantan Timur menyiapkan Rp 4,19 Triliun, jamin ketersediaan uang cetak selama Idul Fitri 1444 Hijriah

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Provinsi Kaltim, Ricky P Gozali saat dijumpai Tribunkaltim.co di Masjid Islamic Centre Samarinda (Baittul Muttaqin) Tribunkaltim.co/Mohammad Fairoussaniy 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kalimantan Timur menyiapkan Rp 4,19 Triliun, jamin ketersediaan uang cetak selama Idul Fitri 1444 Hijriah.

Pihaknya juga menjamin, ketersediaan uang cetak juga ada selama masyarakat menjalankan agenda mudik Lebaran 2023.

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Provinsi Kaltim, Ricky P Gozali, kegiatan cuti bersama dan mudik merupakan bagian dari kegiatan yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Kebijakan pemerintah dalam cuti bersama Lebaran adalah tujuan utamanya untuk menaikkan ekonomi kita," ujarnya, Sabtu (22/4/2023).

BI Kaltim juga telah bekerja sama dengan pihak perbankan, hal itu dilakukan pihaknya, guna menyiapkan ketersediaan uang cash di ATM (anjungan tunai mandiri).

Baca juga: KPw-BI Kaltim Siapkan Rp 4,19 T, Inilah Jadwal Layanan Penukaran Uang di Kota Samarinda

Ricky menjamin uang yang diedarkan oleh pihaknya melalui masing-masing perusahaan perbankan di setiap ATM ada termasuk di jalur mudik serta memiliki kualitas layak edar.

Para pemudik yang membutuhkan uang cetak fisik bisa langsung menuju ATM untuk melakukan penarikan tunai di setiap titik-titik jalur mudik.

"Momen ini diantisipasi juga oleh perbankan dan OJK untuk mendukung hal tersebut (ketersediaan uang cetak)," sebutnya.

"Tentunya dengan menyiapkan uang tunai didalam kegiatan tersebut (cuti bersama dan mudik Lebaran) kita sudah antisipasi dan koordinasi dengan perbankan secara nasional, begitu juga di Kaltim," sambung Ricky.

Penyediaan ini juga dianggap perlu, karena mengantisipasi adanya pemudik dengan prioritas menggunakan uang cetak dibanding pembayaran digital.

Baca juga: DPMPTSP Kaltim Susun Kajian Pengembangan Investasi, BI Kaltim Berikan Dukungan

"Terutama untuk kebutuhan masyarakat di hari cuti bersama, kita sudah antisipasi dan pecahannya cukup seperti yang dibutuhkan masyarakat," imbuhnya.

Meski sekarang penggunaan barcode Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) atau pembayaran melalui proses digital juga disediakan secara masing-masing di tenant area tol.

Tak hanya itu, masifnya pembayaran digital menggunakan QRIS di tenant, rumah makan, cafe dan layanan publik juga tetap diantisipasi pihaknya agar terhindar dari pemalsuan barcode.

"Supaya masyarakat bisa leluasa menjalankan liburan dan juga bersama keluarga, sehingga ada aktivitas ekonomi meningkat, buat (ekonomi) ini membaik," terang Ricky.

Pihak BI sendiri mengimbau masyarakat tidam membawa uang dalam jumlah banyak sebagai langkah mengantisipasi munculnya tindak kejahatan kepada para pelaku perjalanan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved