Berita Nasional Terkini
Tak Cemas Berhadapan Dengan PDIP, Gerindra Justru Berupaya Bentuk Koalisi Besar
Tak cemas berhadapan dengan PDIP, Partai Gerindra justru berupaya bentuk koalisi besar bersama Koalisi Indonesia Bersatu.
Penulis: Amilia Lusintha | Editor: Amilia Lusintha
TRIBUNKALTIM.CO - Tak cemas berhadapan dengan PDIP, Partai Gerindra justru berupaya bentuk koalisi besar bersama Koalisi Indonesia Bersatu.
Untuk diketahui, saat ini PDIP telah mengusung calon presiden (capres) pada Pilpres 2024, yakni Ganjar Pranowo.
Sementara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) belum mengumumkan capresnya.
Lebih lanjut, KIR bersama dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) tengah berupaya membentuk koalisi besar.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyebutkan koalisi tersebut bernama Koalisi Kebangsaan.
Gerindra vs PDIP
Mengutip Kompas.com, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani tidak cemas jika harus berhadapan dengan PDIP kembali pada Pilpres 2024.
Sebagaimana diketahui, Gerindra dan PDIP selalu berada di koalisi yang berbeda pada Pilpres 2014 dan 2019.
“Rawe-rawe rantas, malang-malang putung (yang merintangi maksud dan tujuan harus disingkirkan),” ujar Muzani di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (23/4/2023).
Bagi Ahmad Muzani, bersaing kembali di kontestasi Pilpres 2024 tidak ada yang salah.
Baca juga: Sandiaga Uno Pamit dari Partai Gerindra, Menparekraf Titip Surat hingga Minta Maaf ke Prabowo
Menurutnya, situasi memperebutkan kursi RI-1 itu adalah situasi yang biasa dalam sistem politik di Indonesia.
“Kita dengan PDIP sama, kita dengan PDIP kadang-kadang berbeda. Demikian juga dengan partai-partai lain. Jadi enggak ada problem,” lanjutnya.
Ahmad Muzani sebut bahwa Partai Gerindra tidak ingin terburu-buru dalam mengusung siapa capres dan cawapresnya.
Mengingat, Partai Gerindra adalah salah satu partai politik yang menjajaki pembentukan koalisi besar.
“Meskipun masa pendaftaran (capres-cawapres) itu tidak terlalu panjang, tapi kan temponya masih ada. Sehingga kita akan terus mengikuti dinamika itu dengan baik,” ujar Ahmad Mizani.
Baca juga: Megawati Sudah Tentukan Capres 2024, PDIP Kaltim Tegaskan Masyarakat Ingin Ganjar gantikan Jokowi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.