Idul Fitri 2023
Dinkes Samarinda Ingatkan, Makanan dan Minuman Lebaran Bisa Munculkan Risiko
Misalnya, makanan yang berkuah, bersantan hingga khas daerah, biasanya akan tersaji dengan hangat dan sangat banyak
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Makanan, minuman dan kue Lebaran yang biasa disajikan umumnya terdapat kandungan bahan yang semestinya dikonsumsi sesuai takaran.
Misalnya, makanan yang berkuah, bersantan hingga khas daerah, biasanya akan tersaji dengan hangat dan sangat banyak.
Ditambah lagi dengan berbagai minuman manis yang juga mendatangkan selera untuk mengkonsumsi.
Tetapi ini perlu diwaspadai, sebab jika tidak berhati-hati, bukan hanya angka di timbangan saja dapat naik.
Baca juga: 5 Manfaat Sarapan Bagi Kesehatan Tubuh, Ternyata Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat
Tetapi, seperti kolesterol juga bisa berisiko meningkat.
Akibatnya, berbagai penyakit biasanya datang mendadak dan membuat siapa saja menderita karenanya.
Sub Koordinasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Samarinda, dr. Rudi Agus Riyanto, mewanti-wanti, karena ada batasan dalam mengkonsumsi.
Misalnya, gula maksimal 4 sendok makan gula dalam sehari, kemudian minyak 5 sendok makan dan garam 1 sendok teh.
"Walaupun kita sedang bergembira berkumpul bersama dengan keluarga boleh kita keliling kemana-mana tapi patokan itu tetap harus diikuti," ujarnya, Rabu (25/4/2023).
Baca juga: 7 Manfaat Minum Air Rebusan Serai Bagi Kesehatan Tubuh, Mengendalikan Kadar Kolesterol
Peranan orang tua dalam mencontohkan pada anak-anak agar melakukan pola makan gizi seimbang juga dirasa penting.
Bukan berarti saat kunjungan pada Idulfitri tidak boleh makan, minum atau mencicipi makanan dan kue lebaran
Tetapi yang terpenting ialah tetap ingat untuk menjaga kesehatan melalui pola makan yang baik.

"Sebagai contoh hidangan yang ada saat lebaran seperti nastar 30 kalori, sedangkan cemilan seseorang dewasa itu hanya boleh 150. Jadi kalau makan nastar dalam sehari itu hanya boleh maksimal 5," terang Rudi Agus Riyanto.
Sementara lemak opor ayam sama dengan ayam goreng 10 gram lemak, dalam sehari sejatinya boleh makan sekitar 52 gram lemak.
Baca juga: 5 Olahraga Ringan untuk Mengatasi Kolesterol Tinggi, Berenang Efektif Mengatasi Masalah Kolesterol
Selain itu, setelah Lebaran juga banyak kasus-kasus penyakit bawaan seperti gangguan pencernaannya baik itu gangguan lambung, tekanan tinggi hingga serangan jantung.
Semua ini bisa terjadi karena tidak mengikuti kaidah gizi seimbang.
"Kesehatan memang tidak pakai tawar-menawar, kalau seandainya ini tidak diperbolehkan itu juga harus ditaati walaupun di dalam kondisi hari raya," pesan Rudi Agus Riyanto. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.