Tanah Longsor di Palaran
Pembersihan Longsoran di Jalan Stadion Utama Palaran Samarinda, akan Dibuat Turap
Ia menjelaskan pasca pembersihan pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan bidang Bidang Bina Marga untuk penanganan permanen
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Proses pembersihan longsoran yang sempat menutupi Jalan Stadion Utama, RT 14, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran Kota Samarinda, Selasa (25/4/2023) telah usai dilakukan.
Meski begitu, jalur dari Jalan H.A.M Rifaddin menuju Stadion Utama Kaltim masih ditutup untuk sementara.
Sebab, terpantau saat ini tengah dilakukan pembersihan menggunakan air guna menghilangkan sisa tanah longsoran.
"Jika tidak dibersihkan cukup riskan dilalui karena jalan licin," kata Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah II, Dinas PUPR-Pera Kaltim Taufiqurridha Ismail.
Baca juga: BREAKING NEWS - Tanah Pemkot Samarinda Dilanda Longsor, Tutup Akses Masuk ke Stadion Palaran
Ia menjelaskan pasca pembersihan pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan bidang Bidang Bina Marga untuk penanganan permanen.
"Karena harus ada penanganan permanen. Jika tidak, kalau curah hujan tinggi pasti longsor lagi," beber Taufiqurridha Ismail.

Ia menjelaskan penanganan permanen yang dimaksud berupa turap untuk menahan pergerakan tanah.
"Penanganan permanen itu dari bagian Bina Marga. Memang tengah diupayakan tahun ini bisa dilaksanakan," ucapnya.
Baca juga: Polisi dan TNI Antisipasi Lonjakan Pemudik Arus Balik di Samarinda
Taufiq, sapaan akrabnya menjelaskan, dari pantauan mereka, aset Pemerintah Kota Samarinda itu memang memiliki potensi longsor yang cukup tinggi.
Dimana lereng sisi kiri dan kanan cukup tinggi dengan lapisan tanah atas masih merupakan butiran lepas.

"Jadi memang akan terus turun (longsor) jika tidak ditangani secara permanen," jelasnya.
Proses pembersihan pun tak menemukan kendala. Sebanyak 40 rit tanah berhasil dibersihkan dan kini jalur tersebut siap untuk dibuka kembali.
Tutup Akses Jalan
Berita sebelumnya. Hujan dengan intensitas sedang hingga deras mengguyur Kota Samarinda pada Selasa (25/4/2023) pukul 07.00 Wita hingga pukul 09.00 Wita.
Hal itu pun menyebabkan longsor di sejumlah wilayah di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.