Amalan dan Doa
4 Keutamaan Mengerjakan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal 1444 H, Pahalanya Seperti Puasa 1 Tahun Penuh
4 Keutamaan Mengerjakan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal 1444 H, Pahalanya Seperti Puasa 1 Tahun Penuh
TRIBUNKALTIM.CO - Alhamdulillah hari ini telah masuk 5 Syawal 1444 H / 2023.
Puasa Syawal merupakan puasa sunah setelah hari raya Idul Fitri.
Puasa Syawal ini dapat dilakukan mulai hari kedua di bulan Syawal atau tanggal 2 Syawal.
Umat muslim yang melaksanakan Puasa Syawal ini akan mendapatkan berbagai keutamaan.
Sebagaimana dengan sabda Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang artinya:
“Barangsiapa telah berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian ia mengikuti puasanya selama enam hari lagi di bulan Syawal, maka sesungguhnya ia seperti telah berpuasa selama satu tahun penuh” (HR. Muslim).
Baca juga: Dinkes Samarinda Ingatkan, Makanan dan Minuman Lebaran Bisa Munculkan Risiko
Sebagian ulama juga menjelaskan pelaksanaan Puasa Syawal untuk dilakukan secara enam hari berturut-turut.
Tapi, diperbolehkan juga bila puasa di bulan Syawal ini di selang-seling.
Niat Puasa Syawal
Berikut ini niat untuk puasa sunnah di bulan Syawal :
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”
Tata Cara Puasa Syawal
Puasa 6 hari di bulan Syawal secara umum sama dengan puasa lainnya.
Puasa Syawal diawali dengan niat, makan sahur, dan kemudian berbuka puasa.
Dikutip dari laman resmi Universitas Muhammadiyah Sukabumi, ummi.ac.id, berikut ini tata cara dan ketentuan Puasa Syawal:
1. Puasa Syawal dilakukan selama enam hari
Sebagaimana disebutkan dalam hadis, Puasa Syawal dilakukan selama enam hari.
Lafaz hadis di atas adalah:
Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh. (HR. Muslim no. 1164).
Dari hadis tersebut, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin berkata, "Yang disunnahkan adalah berpuasa enam hari di bulan Syawal." (Syarhul Mumti’, 6: 464).
2. Diutamakan dikerjakan berurutan
Puasa Syawal diutamakan agar dikerjakan secara berurutan.
Tetapi jika tak bisa dikerjakan berurutan, boleh dikerjakan secara terpisah-pisah.
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin juga berkata, "Lebih utama Puasa Syawal dilakukan secara berurutan karena itulah yang umumnya lebih mudah. Itu pun tanda berlomba-lomba dalam hal yang diperintahkan."
3. Usahakan untuk Mengganti Utang Puasa Ramadhan Lebih Dulu
Jika memiliki utang puasa Ramadhan, disarankan untuk menggantinya terlebih dulu (qodho' puasa).
Hal ini berdasarkan penjelasan Ibnu Hambali dalam kitab Lathoiful Ma’arif.
Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata, "Siapa yang mempunyai kewajiban qodho’ puasa Ramadhan, hendaklah ia memulai puasa qodho’nya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qodho’ itu lebih utama dari puasa enam hari Syawal." (Lathoiful Ma’arif, hal. 391).
Begitu pula beliau mengatakan, "Siapa yang memulai qodho’ puasa Ramadhan terlebih dahulu dari Puasa Syawal, lalu ia menginginkan puasa enam hari di bulan Syawal setelah qodho’nya sempurna, maka itu lebih baik. Inilah yang dimaksud dalam hadits yaitu bagi yang menjalani ibadah puasa Ramadhan lalu mengikuti puasa enam hari di bulan Syawal. Namun pahala Puasa Syawal itu tidak bisa digapai jika menunaikan qodho’ puasanya di bulan Syawal. Karena puasa enam hari di bulan Syawal tetap harus dilakukan setelah qodho’ itu dilakukan." (Lathoiful Ma’arif, hal. 392).
Berikut sejumlah keutamaan Puasa Syawal dilansir dari laman sumsel.kemenag.go.id:
1. Pahalanya seperti puasa satu tahun penuh Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang berpuasa pada bulan , kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun." (HR Muslim).
2. Puasa Syawal seperti shalat sunah rawatib Kedua, puasa pada bulan Syawal dan Sya'ban seperti shalat rawatib.
Fungsinya untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan dalam shalat wajib.
Pasalnya, kelak pada hari Kiamat, pahala wajib dapat disempurnakan dengan amalan sunah.
3. Puasa Ramadhan ditrerima Allah SWT Dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, di antara ciri puasa Ramadhannya diterima oleh Allah SWT. Karena, apabila Allah menerima amal ibadah seseorang, Allah akan memudahkan orang tersebut untuk melakukan amal shaleh lainnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Bacaan Niat, Tata Cara dan Keutamaan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal,
Malam Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Bacaan Doanya Lengkap Arti |
![]() |
---|
Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Lengkap 3 Amalan yang Dapat Dikerjakan |
![]() |
---|
Kapan Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025? Simak Jadwalnya, Lengkap Niat dan Tata Cara Melaksanakan |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025, Sampai Kapan? Lengkap Bacaan Niat dan Tata Cara Menunaikannya |
![]() |
---|
Kapan Malam 1 Suro 2025? Cek Tanggal Satu Suro Jatuh pada Tanggal Berapa di Bulan Juni Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.