Amalan dan Doa

Bacaan Doa Sebelum Perjalanan Arus Balik, Memohon Kepada Allah SWT Agar Selamat Sampai Tujuan

Bacaan Doa Sebelum Arus Balik, Memohon Kepada Allah SWT Agar Selamat Sampai Tujuan

Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Situasi arus balik mudik Bandara Udara SAMS Sepinggan Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini bacaan doa sebelum arus balik.

Mudik merupakan sebuah tradisi di Indonesia pulang ke kampung halaman jelang Hari Lebaran Idul Fitri.

Tak lengkap rasanya, jika lebaran tidak mudik ke kampung halaman untuk bertemu keluarga dan teman-teman tercinta.

Setelah beberapa hari berada di kampung halaman, sebagian pe mudik kini mulai balik lagi ke tempat asal.

Pasalnya, mereka ini sudah habis masa liburnya atau masih perlu bersilaturahmi ke tempat lainnya.

Sebelum menempuh perjalanan arus balik dari mudik, terutama dengan kendaraan pribadi, ada baiknya melakukan persiapan.

Baca juga: Syarat Naik Pesawat 2023, Aturan Vaksin Terbaru dan Penerbangan Lion Air, Buat Orang Dewasa dan Anak

Mulai persiapan fisik hingga kondisi kendaraan yang akan digunakan.

Dengan demikian, perjalanan menuju kampung halaman akan berjalan lancar sesuai rencana semula.

Umumnya, tradisi mudik di Indonesia biasanya dilakukan dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau sepeda motor, atau menggunakan transportasi umum seperti kereta api, bus, atau kapal laut.

Selama periode arus balik mudik ini, lalu lintas di jalan raya biasanya sangat padat, dan banyak orang yang harus menghabiskan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari di perjalanan untuk mencapai tujuan mereka.

Dalam Islam, menjaga kesehatan dan keselamatan diri sendiri dan orang lain merupakan salah satu tuntutan agama.

Sebelum berangkat, sebaiknya kita selalu berdoa dan memohon perlindungan serta keselamatan dari Allah SWT.

Sebab, hanya Dia yang dapat menjaga dan melindungi kita dalam perjalanan.

Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa ketika seseorang sedang berstatus sebagai musafir, maka jika ia berdoa, doanya akan lebih diharapkan terkabulnya.

Mungkin sebagian pembaca merasa takjub, mengapa seseorang yang sedang bepergian, ketika ia berdoa, maka kualitas doanya disamakan dengan orang yang terdzalimi dan juga disamakan dengan kasih orang tua pada anaknya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved