IKN Nusantara

Dana dari FIFA Mau Cair, Kementrian PUPR Siapkan Lokasi TC Timnas di IKN Nusantara

Dana dari FIFA mau cair, Kementrian PUPR siapkan lokasi TC Timnas Indonesia di IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Dana dari FIFA untuk pembangunan infrastruktur Training Center Timnas Indonesia di Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, sudah mau dicairkan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, lokasi training center di peta Rencana Detil Tata Ruang atau RDTR IKN Nusantara sudah disiapkan.

"(Presiden) ajak investor dengan peta itu (RDTR).

Kayak kemarin di peta untuk training center-nya PSSI sudah harus disiapin.

Karena uangnya FIFA sudah mau keluar. Untuk training center delapan lapangan itu," kata Basuki dilansir dari Kompas.com.

Sebelumnya, Basuki menuturkan, pemerintah tetap akan meyakinkan para investor agar memberikan modal untuk mendukung pembangunan IKN.

"(Pembangunan) Lanjut. Bagi saya enggak ada urusan (politik)," ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/4/2023).

Basuki menjelaskan, perihal investasi memang menjadi tupoksi Otorita IKN.

Dia mengakui bahwa sejak dulu ada kecemasan investor untuk berinvestasi di IKN jika ada perubahan kepemimpinan.

"Dari dulu gitu kan, tapi tetep kita yakinkan saja.

Memang sudah ada beberapa yang katanya masuk letter of intent (LoI).

Dan saya berikan ke Otorita," kata Basuki.

"Masalahnya hanya pembelian tanahnya ini yang belum disiapkan oleh otorita," lanjutnya.

Basuki mengungkapkan, dalam waktu dekat Presiden Jokowi akan kembali mengunjungi IKN.

Dalam kunjungan nanti, Presiden akan mengajak para investor.

PSSI memberikan sinyal bahwa pembangunan pusat latihan Timnas Indonesia di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur akan tetap diwujudkan meski mendapat sanksi dari FIFA.

Dilansir dari Bolasport, sinyal tersebut dapat diketahui dari pernyataan salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.

Ia menegaskan pembangunan Pusat Latihan Timnas Indonesia di IKN akan tetap berjalan sesuai rencana.

Di sisi lain, ia tak memungkiri bahwa sanksi dari FIFA merugikan soal pendanaan yang dimiliki PSSI.

Beberapa waktu yang lalu, FIFA menjatuhkan sanksi pembekuan dana bantuan untuk pengembangan sepak bola Indonesia, yakni FIFA Forward.

Hal itu dilakukan FIFA pasca Indonesia dinilai gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan dicabut haknya dua bulan sebelum turnamen dimulai.

Adapun besaran dana FIFA Forward yang diterima sebuah negara anggota FIFA mencapai 9,3 Juta USD atau setara kurang lebih Rp 140 Miliar.

Dana tersebut menjadi 3 bagian, yakni dana operasional, proyek spesifik demi kemajuan sepak bola dan biaya akomodasi dan pembelian perlengkapan untuk federasi.

Ketum PSSI, Erick Thohir sendiri pernah berucap bila PSSI mendapat dana senilai 5,6 juta USD atau sekitar Rp 86 miliar pada awal Maret 2023.

Dengan pembekuan dana FIFA Forward, PSSI sudah pasti atau berpotensi kehilangan total uang Rp 140 Miliar.

Meski begitu, Arya Sinulingga menegaskan jika sanksi tersebut tidak akan mempengaruhi proses pembangunan pusat latihan Timnas Indonesia di IKN.

"Yang pasti TC (Training Camp) di IKN (tetap berjalan)," kata Arya Sinulingga saat ditemui di GBK Arena, Jakarta, Selasa (11/4/2023). (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved