Berita Kutim Terkini
Pekerja dari Kaubun Dapat Doorprize Motor Beat pada Peringatan May Day di Kutim
Salah satu anggota Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Kutai Timur, Theresia Sedhi (43) mendapat hadiah utama doorprize berupa motor baru.
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Salah satu anggota Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Kutai Timur, Theresia Sedhi (43) mendapat hadiah utama doorprize berupa motor baru merk Honda Beat berwarna hitam di acara peringatan May Day 2023.
Dalam kegiatan peringatan Hari Buruh Internasional, May Day 2023, kali ini dipusatkan di Polder Ilham Maulana, Teluk Lingga, Sangatta Utara dimeriahkan dengan panggung hiburan serta pembagian doorprize.
Dimana, hadiah doorprize terdiri dari bermacam-macam jenis hingga hadiah utama 2 buah sepeda motor, Motor Yamaha Mio persembahan dari Forkopimda (TNI, Polres dan Lanal) dan Motor Honda Beat dari panitia pelaksana.
Sebagai awal dari pembukaan pembagian doorprize, nomor undian diambil oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman. Ketika disebutkan nomornya, Ardiansyah diminta untuk menyerahkan kunci kepada pemenang. Ternyata pemenang merupakan salah satu pekerja dari Kecamatan Kaubun.
Baca juga: Buruh di Berau Unjuk Rasa di Disnakertrans, Ada Pelanggaran Hak Kebebasan Berserikat
"Selamat ya, dari mana? Oh dari Kaubun ya" ungkap Ardiansyah kepada pemenang sambil berjabat tangan, Senin (1/5/2023).
Menariknya, saat pemenang, Theresia Sedhi dijumpai oleh awak media dan ditanya soal perasaannya mendapat hadiah motor, ia menjawab biasa saja.
"Biasa-biasa aja (rasanya dapat hadiah motor)," jawabnya kepada awak media sambil tertawa kecil.
Bahkan awak media juga berusaha bertanya beberapa kali soal perasaannya mendapat hadiah 1 unit motor dan dirinya tetap menjawab dengan jawaban yang sama.
Baca juga: 6 Tuntutan dari Forum Serikat Pekerja di Kutim dalam May Day 2023
Lebih lanjut, katanya, ibu 2 anak itu merupakan salah satu pekerja di PT Gunta Samba Kaubun sebagai pekerja harian lepas bagian pemupukan perkebunan kelapa sawit.
Dirinya juga telah mengabdi di perusahaan tersebut selama lebih dari 1 tahunan. Dalam satu minggu dirinya bekerja hanya 2 hari, dengan upah sekitar Rp 800.000 an selama sebulan.
"Banyak kurangnya, kerja cuma 2 hari selama seminggu, sebulan itu cuma Rp 800.000," ucapnya.
Kendati demikian, suaminya juga bekerja di perusahaan yang sama sebagai pekerja loading tandan buah segar (TBS).
"Iya suami kerja disana (PT Gunta Samba Kaubun) jadi loading (TBS)," pungkasnya. (*)
Tuntut Keadilan, Warga Selangkau Kutai Timur Desak Perusahaan Semen Cor Jalan Rusak |
![]() |
---|
Dusun Sidrap Berbenah, Infrastruktur dan Pendidikan Terus Dibangun oleh Pemkab Kutim |
![]() |
---|
Insentif 3.400 Guru Honorer di Kutai Timur Cair, Syaratnya Minimal Setahun Mengabdi |
![]() |
---|
Bupati Kutai Timur Maknai HUT ke-80 RI sebagai Langkah Menuju Kutim Mandiri 2045 |
![]() |
---|
UMKM Sangatta Meriahkan HUT ke-80 RI, Perempuan Didorong Berani Berdaya di Dunia Usaha |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.