Breaking News

Hari Lupus Sedunia 2023

Sejarah Hari Lupus Sedunia Diperingati 10 Mei, Ketahui Fakta Penyakit dan Cara Mengobati

Dalam rangka memperingati Hari Lupus Sedunia 2023, ketahui sejarah dan fakta-fakta penyakitnya.

Penulis: Amilia Lusintha | Editor: Amilia Lusintha
freepik.com
Dalam rangka memperingati Hari Lupus Sedunia 2023, ketahui sejarah dan fakta-fakta penyakitnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Dalam rangka memperingati Hari Lupus Sedunia 2023, ketahui sejarah dan fakta-fakta penyakitnya.

Hari Lupus Sedunia menjadi salah satu hari penting yang diperingati setiap tahunnya.

Tepatnya, Hari Lupus Sedunia diperingati pada tanggal 10 Mei.

Hari Lupus Sedunia 2023 akan jatuh pada Rabu, 10 Mei 2023.

Apa itu Hari Lupus Sedunia? Kenapa diperingati?

Simak informasi sejarah Hari Lupus Sedunia secara lengkap di bawah ini.

Hari Lupus Sedunia diwadahi oleh Federasi Lupus Dunia, sebuah koalisi organisasi pasien lupus yang ada di seluruh dunia, bersatu untuk meningkatkan kualitas hidup orang-orang yang terkena lupus.

Lupus adalah penyakit reumatik-autoimun atau peradangan yang dapat menyerang organ manusia.

Baca juga: Apa itu Hari Lupus Sedunia? Diperingati pada Rabu 10 Mei 2023

Peradangan tersebut mampu menyerang kulit, ginjal, otak, paru-paru, jantung, sendi, hingga sel darah manusia.

Perlu diketahui, penyakit radang ini disebabkan ketika sistem kekebalan menyerang jaringannya sendiri.

Kemudian, diperingatinya Hari Lupus menjadi hari dimana kita sebagai manusia harus peka/sadar akan penyakit lupus.

Mengingat, penyakit lupus di Indonesia cukup banyak dijumpai di Indonesia.

Hari Lupus Sedunia berfungsi untuk menarik perhatian pada dampak lupus yang bisa terjadi kepada siapa saja.

Gejala penyakit lupus
Gejala penyakit lupus (Pinterest)

Sejarah Hari Lupus Sedunia

Pada tahun 2004, Komunitas Lupus di Kanada mulai menyelenggarakan Hari Lupus Sedunia.

Ketika itu, peringatan tersebut dilakukan sebagai upaya kesadaran masyarakat atas penyakit autoimun.

Dari sana, peringatan Hari Lupus Sedunia mulai meluas.

Sebanyak 13 negara mulai menyelenggarakan peringatan Hari Lupus Sedunia atau World Lupus Day.

Adapun warna ungu menjadi simbol peringatan Hari Lupus Sedunia.

Ungu dianggap menenangkan pikiran dan saraf, membangkitkan semangat, dan memberikan keberanian untuk bertarung.

Baca juga: Penyakit Lupus adalah? Inilah 13 Gejala Awal & Siapa Saja yang Bisa Kena Lupus Eritematosus Sistemik

Mengutip situs World Day Lupus, warna ungu diartikan sebagai simbol perjuangan dalam meretas dampak negatif dari lupus.

Selanjutnya, penyakit lupus rentan dialami oleh wanitas usia produktif (15-20 tahun).

Namun, tidak menutup kemungkinan penyakit lupus dapat menyerang laki-laki, anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.

Lupus sendiri terdiri dari berbagai macam jenis.

Salah satu jenis lupus yang sering dijumpai adalah Lupus Eritematosus Sistemik (LES).

Mengutip laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, penyakit lupus hingga kini belum jelas penyebabnya.

Namun, genetik, hormonal dan lingkungan diduga menjadi faktor seseorang megindap lupus.

Adapun, perkiraan faktor-faktor yang mempengaruhi pasien teridap penyakit lupus diantaranya:

1. Faktor genetik : Sekitar 7 persen pasien Lupus Eritematosus Sistemik memiliki kerabat dekat seperti orang tua/saudara kandung terdiagnosis LES.

2. Faktor hormonal : Perempuan lebih sering terkena penyakit Lupus daripada pria.

Meningkatnya angka pertumbuhan penyakit Lupus sebelum periode menstruasi/saat kehamilan, mendukung dugaan hormon estrogen menjadi hadirnya penyakit Lupus.

3. Faktor lingkungan : Infeksi, makanan, stres, cahaya ultraviolet (matahari), penggunaan obat-obatan tertentu, perokok aktif/pasif, paparan kristal silica.

Hingga saat ini, belum ada obat khusus yang dapat mengobati penyakit lupus.

Hanya saja, obat-obat tertentu dapat menjadi upaya untuk meredakan gejala yang dialami.

Tujuan pengobatan untuk mendapatkan remisi panjang dan mengurangi gejala/kerusakan organ.

Selain itu, para pasien yang mengidap penyakit lupus, perlu meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup.

Hal itu dilakukan untuk mereka penyandang lupus mampu hidup normal, serta menjalankan aktivitas sehari-hari.

Demikianlah informasi sejarah Hari Lupus Sedunia hingga cara mengobati penyakit lupus. Semoga bermanfaat! (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved