Ibu Kota Negara

DMI Kukar Beber Karakter Pembangunan Berbasis Masjid di IKN Nusantara

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara atau Ibu Kota Nusantara dinilai tidak meninggalkan aspek spiritualitas keagamaan

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA
Ketua Dewan Masjid Indonesia Kutai Kartanegara, Muhammad Bisyron, membeberkan soal pembangunan IKN Nusantarta diperkuat dengan unsur karakter masyarakat berbasis masjid dalam bingkai kesatuan dan kebersamaan, Senin (8/5/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara atau Ibu Kota Nusantara dinilai tidak meninggalkan aspek spiritualitas keagamaan.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kutai Kartanegara, Muhammad Bisyron kepada TribunKaltim.co.

Ia menyebut, pembangunan IKN Nusantarta diperkuat dengan unsur karakter masyarakat berbasis masjid dalam bingkai kesatuan dan kebersamaan.

"Di IKN dilaksankan sholat bersama di masjid, juga kegiatan Nuzulul Quran. Ini bukti komitmen pemerintah tidak meninggalkan pembangunan spiritual," ujarnya, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Tunggu Pelepasan, Kawasan Hutan di Sekitar IKN Nusantara Jadi Barang Milik Negara

Menurut Bisyron, pembangunan IKN Nusantara merupakan sebuah simbol dari pemerataan pembangunan yang selama ini terfokus di Pulau Jawa.

Megaproyek IKN Nusantara, lanjutnya, sebagai salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Timur (Kaltim).

Kegiatan Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim ini juga sebagai awal berkembangnya pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia Timur.

"Pembangunan ini sudah tepat untuk menghilangkan kecemburuan di luar Pulau Jawa. Selain itu, karakter warga Kukar yang heterogen juga tercermin di dalam IKN," kata Bisyron.

Baca juga: Anies Baswedan Janji Lanjutkan Proyek Jokowi yang Baik, Termasuk IKN Nusantara?

Sebelumnya diketahui, untuk pertama kalinya peringatan Nuzulul Quran digelar di IKN Nusantara pada pertengahan April 2023 lalu.

Kegiatan Nuzulul Quran ini dihadiri langsung Menko Polhukam Mahfud MD bersama dengan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.

Pembangunan infrasruktur di IKN. Belum ada realisasi investasi, potensi IKN Nusantara mangkrak. Pengamat sebut dana APBN juga diperlukan sektor lain seperti pendidikan dan kesehatan.
Pembangunan infrasruktur di IKN. Belum ada realisasi investasi, potensi IKN Nusantara mangkrak. Pengamat sebut dana APBN juga diperlukan sektor lain seperti pendidikan dan kesehatan. (Dok. Kementerian PUPR)

Kegiatan yang mengangkat tema Nuzulul Quran Momentum Merawat Kerukunan Umat ini melibatkan seluruh pekerja konstruksi di IKN.

Selain melibatkan pekerja konstruksi yang membangun infrastruktur pendukung IKN, hadir juga masyarakat sekitar.

Baca juga: IKN Nusantara Butuh Pertahanan Udara dan Siber Paling Mutakhir

Dalam kesempatan itu, Mahfud MD berharap peringatan Nuzulul Qur’an di IKN Nusantara dapat menjadi berkah bagi pembangunan.

Ilustrasi masjid yang ada di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Ilustrasi masjid yang ada di IKN Nusantara, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Ia berkeinginan agar pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah dapat memberikan kebaikan bagi Bangsa Indonesia.

"Peringatan Nuzulul Quran di IKN menjadi catatan sejarah penting. Jika nanti ibu kota negara sudah besar pasti akan banyak jemaah, tapi inilah yang pertama kalinya," pungkas Mahfud MD. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved