Berita Viral
Isi Chat Bos yang Ngajak Staycation Agar Kontrak Diperpanjang, Korban tak Mau Berujung WA Diblokir
Baru-baru ini, seorang karyawati akhirnya buka suara mengungkap isi chat bos mengajak staycation sebagai syarat perpanjang kontrak kerja.
TRIBUNKALTIM.CO - Baru-baru ini, seorang karyawati akhirnya buka suara mengungkap isi chat bos mengajak staycation sebagai syarat perpanjang kontrak kerja.
Ia bersaksi bahwa atasannya selalu mendesak mengajak staycation untuk syarat perpanjangan kontrak.
Masalah syarat nyeleneh dari perusahaan sebagai persyaratan perpanjangan kontrak kerja pertama kali viral di media sosial.
Berikut inilah isi chat bos yang ngajak ngamar bareng ke karyawatinya di Cikarang dengan syarat perpanjangan kontrak.
Baca juga: Ini Pelecehan yang Diadukan AG pada Mario Dandy hingga Picu Penganiayaan Terhadap David
Terbongkarnya kasus bos perusahaan ngajak ngamar bareng sebagai syarat Perpanjangan Kontrak, kini tengah menjadi sorotan.
Hal itu terbongkar setelah salah satu korban, AD (23) mengungkap kasus tersebut.
AD (23) si korban yang bersaksi bahwa atasannya selalu mendesak mengajak staycation, TribunJabar.id dengan judul Isi Chat Bos Ngajak Ngamar Bareng Karyawati di Cikarang agar Perpanjang Kontrak: Semua Karyawan Tahu.
Syarat ngamar bareng ini begitu disorot karena menjurus pada pelecehan seksual.
Tentu kejadian ini menuai berbagai komentar dan kini AD membeberkan isi chat dirinya dan sang bos.
Baca juga: Kisah Cinta Indra Bekti-Aldilla Jelita, Bertahan di Kasus Pelecehan dan Isu Gay, Kini Digugat Cerai
Masalah syarat nyeleneh dari perusahaan sebagai persyaratan perpanjangan kontrak kerja pertama kali viral di media sosial Twitter .
Dalam cuitan akun @miduk17 disebut bahwa perusahaan yang dimaksud berlokasi di Cikarang.
"Banyak yang up soal perpanjangan kontrak di perusahaan area Cikarang.
Ada oknum atasan perusahaan yang mensyaratkan harus STAYCATION bersama karyawati agar mendapatkan perpanjangan kontrak.
Hal yang mengerikan, ini ternyata sudah RAHASIA UMUM perusahaan dan hampir semua karyawan tahu," cuit @Miduk17

Seorang karyawati mengaku korban, AD, bercerita ia sudah berulangkali diajak bos staycation.
"Setiap ketemu sama atasan itu selalu nanyain 'kapan jalan berdua'," kata AD dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube TvOne.
Namun begitu AD selalu beralasan untuk mengulur ajakan bosnya.
"Saya selalu alasan, 'iya ntar', maunya bareng-bareng tapi dianya gak mau, (maunya) berdua," katanya.
Karena tak kunjung mendapat persetujuan, si bos lantas kesal hingga menjadikan staycation sebagai syarat perpanjang kontrak.
"Jadi lama-lama dia kaya kesal, 'ya udah kamu abis kontrak aja gak usah diperpanjang soalnya janji kamu palsu'," kata AD menirukan jawaban bos.
Baca juga: Omongan Putri Candrawathi jadi Sumber Ferdy Sambo Cs Rencanakan Pembunuhan, Hakim: Tak Ada Pelecehan
Tak mau kehilangan pekerjaannya, AD mencoba menjelaskan alasannya menolak ajakan bos lewat chat WhatsApp.
"Aku mutusin, aku negesin dia lewat pesan WhhatsApp, 'maaf pak saya gak bisa kalau jalan berdua'," katanya.
Pernyataan tersebut rupanya langsung membuat bos meradang.
Nomor AD bahkan langsung diblokir.
"Dia langsung marah nomor saya diblokir padahal saya masih kerja di sana," kata AD.
AD mengaku sejak awal bekerja di perusahaan tersebut sudah didekati oleh si bos.
"Iming-imingnya kalau mau diperpanajng harus mau, terus mau diajak jalan. kalau gak mau abis kontrak aja," kata AD.
Kabid Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja Disnaker Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian.
"Sebagai langkah awal sudah kordinas dengan pihak terkait, kepolisian, dinas pemberdayaan perempuan," katanya.
Baca juga: Terbaru! Sidang Vonis Ferdy Sambo: Tak Ada Pelecehan, Suami Putri Candrawathi Ikut Tembak Brigadir J
Dalam waktu dekat mereka akan mengadakan pertemuan membahas persoalan staycation jadi syarat perpanjang kontrak.
"Nanti kami jadwalkan bertemu secara informal kita rapat bersama supaya penyelesaian ini tidak parsial," kata Nur Hidayat.
Sementara Deputy Bidang Pemberdayaan Perempuan, Exco Pusat Parta Buruh Jumisih mengecam keras masalah ini.
"Sangat disayangkan dalam situasi hubungan kerja terdapat hal-hal yang sangat merugikan perempuan," katanya.
Ia berpendapat syarat staycation untuk perpanjang kontrak tak lepas dari adanya relasi kuasa.
"Relasi kuasa antara mereka yang punya kuasa, dalam hal ini adalah atasan, dan buruh perempuan yang memang butuh pekerjaan," katanya.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.