IKN Nusantara

Tak Hanya Canggih dan Lestari, Pembangunan IKN Nusantara Perhatikan Aspek Spiritual

Tak hanya canggih dan lestari, pembangunan IKN Nusantara juga perhatikan aspek spiritual

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur dirancang menjadi kota pintar yang berwawasan lingkungan.

Meski demikian, pembangunan IKN Nusantara dinilai memerhatikan aspek-aspek spiritualitas alias keagamaan.

Hal ini tercermin dari beberapa kegiatan bernuansa keagamaan di IKN Nusantara.

Salah satunya peringatan Nuzulul Quran, pada Ramadhan lalu.

Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kutai Kartanegara, Muhammad Bisyron.

Ia menyebut, pembangunan IKN Nusantarta diperkuat dengan unsur karakter masyarakat berbasis masjid dalam bingkai kesatuan dan kebersamaan.

"Di IKN dilaksankan sholat bersama di masjid, juga kegiatan Nuzulul Quran. Ini bukti komitmen pemerintah tidak meninggalkan pembangunan spiritual," ujarnya, Senin (8/5/2023).

Menurut Bisyron, pembangunan IKN Nusantara merupakan sebuah simbol dari pemerataan pembangunan yang selama ini terfokus di Pulau Jawa.

Megaproyek IKN Nusantara, lanjutnya, sebagai salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Timur (Kaltim).

Kegiatan Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim ini juga sebagai awal berkembangnya pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia Timur.

Baca juga: Saingan Polandia, Perusahaan China Tawarkan Smart Lighting Canggih ke IKN Nusantara

Baca juga: Indonesia-Brasil Sepakat Kolaborasi Pengalaman untuk Pembangunan IKN Nusantara

"Pembangunan ini sudah tepat untuk menghilangkan kecemburuan di luar Pulau Jawa. Selain itu, karakter warga Kukar yang heterogen juga tercermin di dalam IKN," kata Bisyron.

Sebelumnya diketahui, untuk pertama kalinya peringatan Nuzulul Quran digelar di IKN Nusantara pada pertengahan April 2023 lalu.

Kegiatan Nuzulul Quran ini dihadiri langsung Menko Polhukam Mahfud MD bersama dengan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.

Kegiatan yang mengangkat tema Nuzulul Quran Momentum Merawat Kerukunan Umat ini melibatkan seluruh pekerja konstruksi di IKN.

Selain melibatkan pekerja konstruksi yang membangun infrastruktur pendukung IKN, hadir juga masyarakat sekitar.

Dalam kesempatan itu, Mahfud MD berharap peringatan Nuzulul Qur’an di IKN Nusantara dapat menjadi berkah bagi pembangunan.

Ia berkeinginan agar pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah dapat memberikan kebaikan bagi Bangsa Indonesia.

"Peringatan Nuzulul Quran di IKN menjadi catatan sejarah penting. Jika nanti ibu kota negara sudah besar pasti akan banyak jemaah, tapi inilah yang pertama kalinya," pungkas Mahfud MD. 

Mahfud mengatakan, IKN Nusantara akan menjadi kota harapan yang tidak hanya indah secara tampilan fisik, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas.

“Hari ini saya melihat beberapa bagian infrastruktur di IKN dengan progress antara 8-12 persen dan saya sangat takjub karena ini adalah kota masa depan,” katanya dalam siaran pers, Jumat (14/4/2023).

Mahfud mengatakan, Nusantara akan menjadi harapan karena bukan hanya menjanjikan keindahan dan kenyamanan fisik, tetapi juga ada lokasi-lokasi yang menyediakan pemantapan spiritualitas dan religiusitas manusia.

Pada kesempatan itu, Mahfud MD bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga menggelar Peringatan Nuzulul Quran pertama di IKN Nusantara bertema “Nuzulul Quran Momentum Merawat Kerukunan Umat” di Penajam Paser Utara, Kamis. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved