Breaking News

Berita Paser Terkini

Perlu Penanganan Serius, DPRD Paser Dorong Bangun Sistem Pengendalian Banjir

Masalah banjir masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser yang perlu penanganan serius

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser Basri Mansyur. TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO,TANA PASER- Masalah banjir masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser yang perlu penanganan serius.

Hal itu dikarenakan beberapa wilayah di Kabupaten Paser kerap menjadi langganan baru, salah satunya di Kecamatan Long Kali.

Dalam mengentaskan persoalan tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPRD Paser Basri Mansyur mendorong Pemkab Paser untuk membangun pengendali banjir dengan sistem Polder.

"Usulan itu telah dimasukkan dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2024, pembangunan itulah yang kami dorong," kata Basri, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Hujan Deras, Seputar Kawasan IKN Nusantara Kembali Tergenang Banjir, Sungai Meluap

Baca juga: Dinsos Berau Serahkan Bantuan ke Korban Banjir di Kampung Tumbit Melayu

Selain wilayah Kecamatan Long Kali yang kerap jadi langganan banjir lantaran Sungai Telake yang meluap, juga ada beberapa titik di wilayah Tanah Grogot juga kerap dilanda banjir.

Sehingga DPRD Paser memberi catatan untuk Pemda agar dilakukan pengurukan di bagian hulu.

"Perlu kita sadari bagaimana menyelesaikan bagian hulunya dulu, bukan menangani sumbatan-sumbatan drainase namun tidak menyelesaikan sumbernya," jelasnya.

Basri juga meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) untuk dapat memaksimalkan pengerukan di sungai yang terjadi pendangkalan, seperti Daerah Aliran Air (DAS) Sungai Kandilo.

Bahkan solusi dengan opsi tersebut kerap disampaikan dalam rapat dengan eksekutif, sehingga legislatif memberikan catatan agar dilakukan kegiatan pengerukan air Sungai Kandilo.

Baca juga: 4 Kecamatan di Berau Banjir, BPBD Catat 4.307 KK Terdampak

"Mau bagaimanapun kita menangani banjir di daerah perkotaan, bagaimana penanganan drainase dalam kota kalau tidak mengeruk Sungai Kandilo maka persoalan banjir di perkotaan tak akan pernah selesai," tutup Basri. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved