IKN Nusantara
Siap-Siap, Otorita akan Sikat Bangunan Liar Hingga Tambang Ilegal di IKN Nusantara
Siap-siap, Otorita akan sikat bangunan liar hingga tambang ilegal di IKN Nusantara
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur
TRIBUNKALTIM.CO - Otorita Ibu Kota Nusantara akan melakukan penertiban di kawasan yang masuk ke dalam wilayah IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Diantaranya bangunan liar, tambang ilegal di dalam hutan dan lainnya.
Hal ini diungkapkan Deputi bidang pengendalian dan pembangunan Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi.
Diketahui, Otorita IKN menggelar sosialisasi perencanaan pembangunan IKN.
Yang meliputi tata ruang, pertanahan, lingkungan hidup dan isu sosial lainnya.
Hal ini dalam rangka mendukung penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di Kecamatan Sepaku.
"Otorita IKN saat ini melakukan sosialisasi sebelum penertiban terhadap bangunan tanpa izin atau bahasa kasarnya bangunan liar, bagaimana nanti dalam kawasan hutan, tambang liar dan sebagainya," ungkapnya.
Dalam sosialisasi tersebut dibahas isu pertanahan, isu lingkungan hidup, isu perizinan.
Semua isu ini dipaduserasikan, sehingga masyarakat memahami kebijakan-kebijakan yang dilakukan otorita.
Selain itu, Otorita ingin masyarakat memahami kebijakan terkait perizinan di IKN Nusantara.
"Apa itu acuannya, Rencana Detail Tata Ruang, disana sudah ada alokasi ruang, kita bicara struktur ruang," bebernya.
Otorita mengajak masyarakat membangun ekosistem IKN.
Yakni membangun kawasan perkotaan yang sesuai dengan standar, dan perencanaan yang sudah disusun.
"Semata-mata otorita tidak melarang masyarakat, agar mulai tertib sejak sekarang, karena salah satu soal perkotaan di indonesia bukan hanya di IKN, seluruh wilayah indonesia," katanya lagi.
Ia menghimbau kepada masyarakat sepaku, berkolaborasi, saling suport, saling bersinergi.
Sebelumnya, Warga Kecamatan Sepaku tak ingin menjadi penonton dari gemerlapnya pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Diketahui, Kawasan Inti Pusat Pemerintaha IKN Nusantara dibangun di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Saat ini, belasan ribu pekerja berdatangan ke Kecamatan Sepaku sebagai lokasi proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Tokoh masyarakat Sepaku, Wero pun angkat bicara perihal kedatangan belasan ribu pekerja ini.
Ditemui di kediamannya pada Kamis (4/5/2023), Wero yang merupakan warga Kelurahan Mentawir Kecamatan Sepaku ini menyampaikan pendapatnya terkait kedatangan pekerja dari luar kaltim tersebut.
"Sebenarnya masyarakat di sini masih banyak yang menganggur, saya pikir masyarakat kami juga punya kualitas untuk bekerja di IKN Nusantara, " ujarnya.
Dia mengatakan, seharusnya masyarakat disini dulu yang diutamakan untuk bisa kerja di IKN.
Jangan jadikan masyarakat lokal sebagai penonton, kami ingin jadi pemain di tempat tinggal kami, bebernya.
Lebih lanjut dia mengatakan, program pelatihan-pelatihan yang pernah diadakan oleh pemerintah untuk masyarakat sepaku saat ini hasilnya belum terlihat optimal.
"Masih banyak juga masyarakat Sepaku yang punya sertifikat tapi susah cari kerja di IKN Nusantara, " ungkapnya.
Dia berharap kedepan akan ada program lanjutan untuk peningkatan kualitas SDM supaya masyarakat disini dapat berkembang ditengah pembangunan IKN, tutupnya. (*)
Kecamatan Sepaku
tambang ilegal
IKN
Kalimantan Timur
IKN Nusantara
Ibu Kota Nusantara
IKN Baru Indonesia
IKN Terkini
IKN Terbaru Hari Ini
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
3.216 PNS Akan Pindah di IKN pada Agustus 2024, Simak Juga Info CASN Penempatan Ibu Kota Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.