Mata Lokal Memilih

Alasan Mantan Sekwan DPRD Kaltim M Ramadhan Gabung ke PAN

Termasuk tokoh muda kala itu Andi Harun, Alhamdulillah kini beliau menjadi Wali Kota Samarinda. Artinya mengawali politik juga di PAN.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
Muhammad Ramadhan mantan Sekwan Provinsi Kaltim yang kini mantap terjun ke politik dan menjadi Bacaleg Partai Amanat Nasional. Bergabungnya ke partai dan bertekad menjadi legislator rupanya ada alasan serta historis yang dialaminya. 

Diketahui ayah dari M. Ramadhan adalah almarhum H. Muhammad Adnan Sabirin yang dulunya menjabat sebagai Ketua Muhammadiyah Kaltim periode 1977-1985.

Baca juga: PAN PPU Target 4 Kursi DPRD, Andalkan Bacalon dari Tokoh Masyarakat, Milenial dan Kalangan Perempuan

Rupanya, almarhum ayah Ramadhan yang aktif di organisasi Muhammadiyah turut andil dalam pendirian PAN di Bumi Mulawarman

"Pendirian PAN di Kaltim itu memang pada saat itu dimotori atau dibidangi oleh Ayah saya sendiri. Karena pada saat itu ayah saya selaku ketua atau Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kaltim," bebernya.

Pada saat masa-masa tersebut, gencar-gencarnya seluruh partai-partai bernafas islam berdiri termasuk misalnya dari Nahdlatul Ulama (NU) mendirikan PKB.

"Ada perintah dari DPP pusat di Yogyakarta, artinya meminta kepada ayah saya untuk segera mendirikan PAN disini. Jadi saat itu ayah saya selaku pimpinan Muhammadiyah Kaltim mengambil amanah itu untuk segera mendirikan Partai," lanjutnya menceritakan.

Ayah Ramadhan bersama tokoh bernama Taher Capa, serta ada nama lain yakni Dr. Agus Sukatja, Thaha Bakrie, Samsu Agang akhirnya mendirikan PAN.

Disusul tokoh Muhammadiyah lainnya yang ikut bergabung di PAN.

"Termasuk tokoh muda kala itu Andi Harun, Alhamdulillah kini beliau menjadi Wali Kota Samarinda. Artinya mengawali politik juga di PAN," sebutnya.

"Menggagas PAN berdiri Kaltim, ayah saya dengan Pak Taher menggunakan dana pribadi. Jadi bukan sembarangan masuk PAN, sak enak'e dewe (bahasa jawa). Ada sejarahnya, benang merahnya, pengen masuk di PAN ada latar belakang yang memberi kekuatan," jelas Ramadhan.

Mengenyam pendidikan juga berawal di Muhammadiyah, sehingga hati dan pikiran Ramadhan sejatinya memang telah PAN sedari dulu karena ada sejarah yang melekat.

Terakhir, Ramadhan menyampaikan, keputusan maju Bacaleg PAN tentunya mempunyai motivasi untuk melanjutkan pembangunan di Kaltim, terlebih dia yang sangat konsen dengan UMKM.

Ilustrasi kotak suara untuk pemilihan umum.
Ilustrasi kotak suara untuk pemilihan umum. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Semasa kuliah di jurusan dengan backround ekonomi, Ramadhan sangat suka berdagang, sehingga tahu seluk beluk dan suka duka dalam membangun usaha.

Sebelum akhirnya magang di Bappeda Kaltim bersama staf yang kini menjadi tokoh Kaltim seperti Irianto Lambrie, Zairin Zain hingga Ismunandar.

"Saya tes ASN lulus pada tahun 1989 dan menerima SK Maret 1990, disitu saya memulai di birokrasi," tukasnya.

"Dengan bismillah, dapat pendapat dari keluarga akhirnya mantap berkarir hingga jabatan terakhir sebelum pensiun dini Sekwan," pungkas Ramadhan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved