Ibu Kota Negara
Luas Lahan Lokasi Bandara VVIP IKN Nusantara 200 Hektare, Mencakup 3 Kelurahan, Bekas HGU PT TKA
Luas lahan lokasi bandara VVIP IKN Nusantara, Kalimantan Timur mencapai 200 hektare yang mencakup 3 kelurahan, bekas HGU PT PTKA
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM – Pemerintah mentarget tahun 2024 Bandara VVIP di IKN Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim) akan segera dibangun
Lokasi pembangunan Bandara VVIP IKN Nusantara Kaltim mencakup 3 kelurahan di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Luas lahan untuk pembangunan Bandara VVIP IKN Nusantara seluas 200 hektare yang merupakan bekas lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT Triteknik Kalimantan Abadi atau PT TKA.
Dilansir dari TribunKaltim.co, saat ini, pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah melakukan land clearing atau pematangan lahan, yang menjadi lokasi pembangunan bandara tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) PPU Nicko Herlambang mengungkapkan bahwa lokasi yang ditetapkan berada di Kelurahan Gersik, Jenebora dan Pantai Lango Kecamatan Penajam.
"Telah dibahas bahwa terdapat lokasi pembangunan bandara VVIP di PPU," ungkapnya pada Kamis (11/5/2023).
Nicko menjelaskan bahwa lahan yang akan digunakan untuk membangun bandara yakni seluas 200 hektare.
Seluruh lahan tersebut merupakan lahan Hak Guna Usaha (HGU) eks PT Triteknik Kalimantan Abadi (TKA).
"Seluruhnya ada di tiga daerah itu, Gersik, Jenebora dan Pantai Lango," sambungnya.
Pembangunan bandara VVIP ini merupakan penunjang transportasi ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pembangunan fisik bandara baru dilakukan pada 2024 mendatang, sedangkan tahun ini masih tahap pematangan lahan.
Baca juga: Janji Otorita IKN Nusantara: Mei, Ada Investasi Konkret, Bukan hanya Tanda Tangan Nota Kesepahaman
Pemerintah daerah kata Nicko, terus berupaya agar pembangunan tersebut, dapat terwujud.
"Kemarin juga sudah membahas terkait Perpres pembangunan bandara tersebut," katanya.

Dibangun Lebih Dulu untuk Tarik Investor
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan terkait rencana pembangunan Bandara VIP di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal itu disampaikannya dalam keterangan pers dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Jumat (24/3/2023) lalu.
"Saya sudah melapor Pak Presiden tentang Bandara VIP di IKN itu akan kita bangun," ujar Budi.
Selain itu, Kemenhub juga telah melakukan pembahasan dengan Kementerian PUPR terkait kontraktor pembangunan bandara tersebut.
"Kita akan mencari kontraktor yang terbaik dan InsyaAllah pada Mei atau Juni (2023) sudah bisa efektif, yang lokasinya kira-kira 10 kilometer lah dari (pusat kota) IKN," bebernya.
Budi menyebut, pembangunan Bandara VIP di IKN memungkinkan dilakukan terlebih dahulu oleh Pemerintah agar kemudian bisa menarik investor luar negeri.
Baca juga: Meski Ada IKN Nusantara, Jakarta Tetap Jadi Kota Bisnis, Pembangunan MRT Dilanjut
"Bandara juga sebenarnya bisa saja kita awal melakukan investasi, setelah itu investor masuk di dalamnya, berapa persen seperti (Bandara) Kualanamu," pungkas Budi.
Namun berkaitan dengan investor untuk IKN, dia telah menawarkan saat berkunjung ke India, Arab Saudi, Dubai, Korea Selatan, hingga Jepang.
"Itu kita lakukan dan mereka tertarik, bahkan kemarin itu Ministry of Land, Infrastructure, and Transport (MOLIT) dari Korea (Selatan) berjumpa dengan saya, setelah itu spesial datang ke IKN untuk meninjau IKN seperti apa, apa yang bisa masuk," tandas Budi.
Tol Akses ke IKN Dilelang, dari Jalan Lingkar hingga Bandara VVIP
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, proyek Tol Akses IKN Seksi 6 Jalan Lingkar IKN-Bandara VVIP sepanjang 7,75 kilometer bakal dilelang pada tahun 2023.
Selain Tol Akses IKN Seksi 6, ruas lain yang juga akan dilelang tahun ini adalah Seksi 1 Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan-Tol Balikpapan Samarinda (Balsam) sepanjang 8,35 kilometer dan Seksi 5B Bandara VVIP-Jembatan Pulau Balang 11,07 kilometer.
"Kita harapkan selesai juga pada 2024, untuk Seksi 2 adalah bagian dari Tol Balsam. Untuk di Seksi 4 disiapkan pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) untuk menjaga lingkungan," ucap Hedy saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau pembangunan IKN, Rabu (22/2/2023).
Terowongan tersebut akan dibuat pra-cetak, sehingga instalasinya akan memakan waktu lebih minim.
"Di Seksi 4 juga disediakan dua lintasan untuk satwa, jadi ada semacam terowongan pendek," tambah Hedy.
Sementara ada tiga ruas Tol Akses IKN yang digarap pada tahap pertama yaitu Segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer, Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 kilometer, dan Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 kilometer.
Baca juga: TNI AU Bangun Lanud Tipe A di IKN Nusantara, Dilengkapi Skadron Udara Tempur
Terkait proyek ini, Presiden Jokowi optimis pembangunannya bisa kelar pada akhir tahun 2024.
"Jalan tol ini Insya Allah akan diselesaikan pada akhir 2024," kata Jokowi.
Bila telah rampung, infrastruktur ini akan terhubung dengan Tol Balsam dan mempersingkat waktu tempuh dari Balikpapan ke IKN dari dua jam perjalanan menjadi 30 menit.
Presiden berpesan agar pembangunannya tetap berprinsip terhadap konsep yang ditetapkan secara bersama dalam pembangunan IKN yaitu kota hutan dan kota pintar (smart forest city).
"Yang paling penting yang selalu saya ingatkan untuk yang di lapangan adalah berkaitan dengan lingkungan, karena konsep kota yang ingin kita hadirkan di IKN adalah konsep lingkungan.
Sehingga sekecil apapun yang berkaitan dengan lingkungan itu harus diperhatikan.
Kalau ada yang berkaitan dengan lingkungan tidak diperhatikan, saya pastikan akan saya tegur," imbuh Jokowi.
Di sisi lain, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono selalu menyampaikan kepada para kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas, agar terus tetap memperhatikan aspek lingkungan dalam seluruh tahapan proses pembangunan IKN.
"Pekerjaan IKN ini bukan hanya pekerjaan teknik (civil works), tapi juga art works. Jangan sembarangan memotong pohon, karena waktu pekerjaannya pendek.
Lahan yang terbuka dan tidak tersentuh konstruksi lagi harus segera ditanami kembali," pesan Basuki.
Baca juga: 10 Calon Proyek Baru IKN Nusantara, Didominasi Apartemen ASN dan Jalan di KIPP
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.