Berita Kutim Terkini

7 Sekolah di Kutai Timur Masuk Program Toilet Sehat Hetifah

Menurut Hetifah, untuk mencapai sekolah yang sehat perlu dukungan kebersihan baik dari sanitasi, toilet, hingga air bersih.

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
Wakil Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian saat bertemu dengan TribunKaltim.co di Sangatta, Kutai Timur, Sabtu (13/5/2023). Menyatakan, pemerintah daerah melalui Disdikbud Kutim agar memastikan sekolah-sekolah memiliki air bersih, toilet sehat, sanitasi, dan gaya hidup sehat seperti kebiasaan sarapan yang sehat. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Sebanyak 7 sekolah dasar di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, telah manerima bantuan toilet sehat.

Hal ini tidak terlepas dari aspirasi Wakil Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian.

Program toilet sehat garapan hetifah juga menjadi salah satu program unggulan Kemendikbud RI dalam mewujudkan sekolah sehat.

Hingga saat ini, 7 sekolah dasar di wilayah Kutai Timur mendapat bantuan program toilet sehat Hetifah.

Baca juga: Anggota Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian Sarankan Politeknik Sendawar Kutai Barat Ditutup Saja

Di antaranya sebagai berikut:

- SDN 007 Sangatta Selatan,

- SDN 001 Sangatta Kutai Timur,

- SDN 008 Sangatta Selatan,

- SDN 002 Karangan,

- SDN 007 Sangkulirang,

- SDN 004 Sangatta Selatan,

- SDN 011 Sangatta Selatan.

Menurut Hetifah, untuk mencapai sekolah yang sehat perlu dukungan kebersihan baik dari sanitasi, toilet, hingga air bersih.

"Ternyata 1 dari 5 sekolah tidak memiliki akses air yang layak, 73 persen sekolah tidak memiliki akses sanitasi yang layak, 3 dari 5 sekolah akses kebersihan yang layak, 1 dari 3 sekolah tidak memiliki jamban atau toilet yang terpisah," ungkap Hetifah, Sabtu (14/5/2023).

Baca juga: Sosialisasi UU Ekraf, Hetifah Sjaifudian Bicara Insentif, Kekayaan Intelektual, hingga Perlindungan

Oleh sebab itu, bagi pihak sekolah diimbau agar mengisi data pokok pendidikan (dapodik) secara jujur.

Jangan sampai dinilai bagus semua hanya karena ingin dianggap sekolahnya hebat.

Ia justru mengimbau agar memasukkan data sekolah secara jujur tanpa takut mendapat nilai merah dari pemerintab, tujuannya agar program-program pemerintah terhadap sekolah jadi tepat sasaran.

"Ternyata banyak anak perempuan yang rentan tidak melanjutkan pendidikan karena mereka tidak merasa nyaman dengan kondisi jamban, air bersih di sekolah khususnya anak-anak SMP yang memasuki akil baligh," sebutnya.

Baca juga: Agenda Kemah di IKN Nusantara Dalam Rangka Sumpah Pemuda, Hetifah Sjaifudian Tertarik

Ia berharap dengan adanya kebijakan sekolah sehat, hak-hak anak didik dapat terpenuhi, sehingga sanitasi sekolah menjadi salah satu fokus RPJMN 2020-2024.

Usulannya, dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023 ini dapat digunakan untuk rehabilitasi maupun peremajaan toilet atau sanitasi sekolah.

Harapannya terhadap pemerintah daerah melalui Disdikbud Kutim agar memastikan sekolah-sekolah memiliki air bersih, toilet sehat, sanitasi, dan gaya hidup sehat seperti kebiasaan sarapan yang sehat.

"Kalau kita mau merdeka belajar itu menekankan kreativitas, kebahagiaan anak-anak kita di sekolah, gimana mau bahagia kalau dia stres mau buang air susah, itu hal simple tapi sangat penting," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved