IKN Nusantara

Perjelas Lahan di IKN Nusantara ke Investor, Pemerintah Bentuk Task Force Pertanahan

Perjelas lahan di IKN Nusantara ke investor, Pemerintah bentuk Task Force Pertanahan

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah akan membentuk satuan tugas (satgas) atau task force bidang pertanahan untuk mendukung percepatan pembangunan di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kompas.com, hal itu dikemukakan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono usai Rapat Terbatas (Ratas) mengenai perkembangan investasi di IKN yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajaran di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (15/05/2023).

"Dibentuk satu task force khusus untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di bidang pertanahan," ujar Bambang dalam keterangan pers dikutip dari siaran Youtube Sekretariat Presiden.

Pembentukan satgas khusus itu agar segala sesuatu yang berkaitan dengan lahan bisa berstatus clean and clear.

Artinya, lahan yang akan ditawarkan kepada investor adalah tanah-tanah yang memang sudah matang dan diketahui harganya.

"Sehingga mereka (investor) bisa langsung menghitung kondisi topografi, geologi, akses, dan sebagainya.

sehingga nanti dalam rencana bisnis hal ini akan lebih tajam lagi," jelasnya.

Dengan demikian, ketika para investor berkomunikasi dengan Otorita IKN, misalnya mengenai harga atau nilai tanah, sudah ada rujukan data-data yang terbaru.

"Sehingga nanti pada waktu para pelaku investasi ini akan berdialog dengan kami, berdiskusi dengan kami, mencari harga yang paling baik misalnya, itu tentu akan dilandasi oleh data-data dan informasi terkini yang up to date," tutup Bambang.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agraria, Tata Ruang & Kawasan Sanny Iskandar mengatakan, investor selalu memperhatikan banyak faktor dalam melakukan investasi.

Terlebih jika investasi yang dilakukan merupakan jenis jangka panjang.

Menurutnya, hal tersebut kemungkinan yang menjadi penyebab belum adanya investasi yang terealisasi di IKN.

Ia menjelaskan, investor akan memperhatikan bagaimana agar investasi yang ditanamkan betul-betul memberi hal yang positif bagi perusahaan.

"Karena ini kan proyek IKN ini jangka panjang. Masalah ya pertaruhannya memang cukup besar kalau dikaitkan dengan resiko investasi.

Jadi manfaat yang diperoleh dengan resiko itu selalu beriringan, dan IKN yang termasuk di situ," kata Sanny, Rabu (3/5).

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved