Berita Nasional Terkini

Terbaru! Bos Galon di Semarang Dibunuh dan Dimutilasi, Polisi Bongkar Niat Husen Bunuh Atasannya

Terbaru, bos galon di Semarang dibunuh dan dimutilasi anak buahnya sendiri, polisi bongkar niat Husen bunuh atasannya.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase TribunKaltim.co via istimewa
Tak mau polisi malah keenakan, jadi alasan Husen tak langsung menyerahkan diri usai bunuh dan mutilasi bosnya di Semarang. Terbaru, bos galon di Semarang dibunuh dan dimutilasi anak buahnya sendiri, polisi bongkar niat Husen bunuh atasannya. 

"Sementara tersangka utama masih Husen, Imam pedagang angkringan masih kita periksa tapi ada kemungkinan menjadi tersangka." bebernya.

Baca juga: Fakta-fakta Kasus Mutilasi Semarang, Korban Masih Hidup Saat Dimutilasi, Alasan Pelaku Tak Menyesal

Sebelumnya, Pakar Kriminolog Universitas Diponegoro (Undip) Nur Rochaeti juga menanggapi kasus pembunuhan dengan korban Irwan Hutagalung yang merupakan pemilik depot air isi ulang di Tembalang tersebut.

"Ada kondisi psikis yang perlu pemeriksaan lebih lanjut seperti tingkat kesadisan, ketegaan, dan perasaan yang mungkin mati rasa," jelasnya kepada Kompas.com.

Berdasarkan kronologi kasus yang terjadi di Tembalang, pelaku pembunuhan tersebut sebagai sosok sangat percaya diri dengan memberikan pendapatnya yang merasa puas setelah mengeksekusi korban.

"Tidak ada rasa penyesalan," kata dia.

Menurutnya, hasil kejahatan yang digunakan untuk bersenang-senang, tidak ada kebutuhan materi secara khusus peruntukannya.

"Latar belakang perbuatan dinyatakan adanya dendam terhadap pelaku," ujarnya. 

Alasan tersebut bisa dikategorikan sebagai penyebab langsung ataupun tidak langsung dari perbuatan kriminal yang dilakukan oleh pelaku.

"Dalam kondisi tertentu, sebab tertentu seseorang melakukan perbuatan yang dalam kondisi normal, tanpa tekanan tanpa kekecewaan tidak mungkin terjadi atau dilakukan. Nur menyebutkan, karakteristik setiap individu sebagai pelaku tidaklah sama. Untuk itu, faktor yang memengaruhi seseorang berperilaku kriminal tidak bisa digeneralisasi ataupun disamakan pada setiap orang dan kasus.

"Ada pengaruh atau faktor pemicu terjadinya kejahatan. Pada kondisi tertekan, banyak permasalahan yang dihadapi pelaku menjadi penyebab terjadinya kejahatan," imbuhnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI SINI

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved