Ibu Kota Negara
3 Koridor Satwa di Area IKN Nusantara Kaltim, Wujudkan Usaha Pelestarian
Pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tentunya tetap memperhatikan aspek lingkungan hidup
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Berikut ini penjelasan rencana 3 koridor untuk jalur satwa di kawasan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tentunya tetap memperhatikan aspek lingkungan hidup.
Pembangunan tidak lantas memberantas eksosistem lainnya yang telah ada sebelumnya. Termasuk satu di antaranya ekosistem dan habitat satwa.
Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah dikebut seiring dengan rencana perpindahan pemerintahan tahap pertama pada tahun 2024 mendatang.
Baca juga: WNA Boleh Beli Rumah di Dekat IKN Nusantara di Kaltim, Minimal Harganya Rp 2 Miliar
Dalam pelaksanaan proyek, Otorita IKN (OIKN) menjamin keamanan satwa liar yang berada di sekitar lokasi pembangunan.
Salah satu yang tengah menjadi fokus adalah rencana pembangunan koridor satwa, ada tiga, yaitu sebagai berikut:
- Di Jalan Tol IKN;
- Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung;
- dan Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang.
Kedua segmen tol yang bakal menjadi penghubung IKN, Balikpapan dan Pusat Industri Kariangau tersebut akan melintasi 4 koridor satwa di sekitar Sungai Wain.

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA) OIKN Myrna Asnawati Safitri mengatakan, pihaknya kini tengah membuat komitmen kebijakan perlindungan satwa di IKN Nusantara.
Sehubungan dengan rencana ini, OIKN mengundang berbagai instansi seperti Kementerian PUPR, Kementerian LHK, BRIN, WWF, ADB, dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur.
Tujuannya adalah untuk berkoordinasi serta mendapatkan masukan terkait rencana koridor satwa yang telah dirancang oleh Kementerian PUPR.
Baca juga: Kalimantan Timur Berburu Investor Luar Negeri, Manfaatkan Kehadiran IKN Nusantara
"Untuk mewujudkan usaha pelestarian satwa liar tersebut diperlukan rencana atau desain koridor satwa yang baik dan sesuai dengan perilaku satwa liar yang ada," kata Myrna dalam keterangan resminya.

Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Purnyoto juga menyebut perlu adanya kolaborasi terkait hal ini.
"Perlu adanya masukan atau kerja sama dari para ahli dalam pembuatan koridor satwa yang diharapkan dapat menjadi jalur bagi satwa liar," ujar Purnyoto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Proyek Infrastruktur IKN Dikebut, Pemerintah Jamin Keamanan Satwa."
NasDem Usul Wapres Gibran Berkantor di IKN Nusantara, Bukan Tanpa Alasan |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Pastikan APBN Era Prabowo Masih Mengucur Buat Pembangunan IKN Nusantara |
![]() |
---|
Fakultas Vokasi UNIBA dan Asosiasi Perguruan Tinggi K3 Indonesia Studi Lapangan ke IKN |
![]() |
---|
4 Sorotan terkait IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Pemerintah harus Jelaskan |
![]() |
---|
Beda Respons PDIP dan NasDem Soal Kebijakan Prabowo: IKN Jadi Ibu Kota Politik Tahun 2028 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.