Berita Balikpapan Terkini

Edukasi Mangrove Hingga Wahana Mancing di Kampung Wisata Bekantan Balikpapan

Tak hanya taman bermain, Wisata Kampung Bekantan Balikpapan juga memberikan edukasi terkait hutan mangrove untuk para pelajar, Sabtu (20/5/2023)

Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA
Kampung Wisata Bekantan yang berada di Perumahan Graha Indah, Batu Ampar, Balikpapan Utara.TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Tak hanya taman bermain, Wisata Kampung Bekantan Balikpapan juga memberikan edukasi terkait hutan mangrove untuk para pelajar, Sabtu (20/5/2023).

Dengan hanya membayar Rp 5 ribu perorang, para rombongan sekolah dapat melihat dan mempelajari langsung tanaman bakau hingga ratusan Toga (Tanaman Obat Keluarga).

"Kalau ada rombongan sekolah yang melakukan wisata edukasi, kita kenakan biaya Rp 5000 perorang," jelas Sekertaris Pokdarwis Kampung Wisata Bekantan, Emi Triastuti.

"Wisata edukasi rata-rata ke Mangrove. Kita juga pernah edukasi bikin ban atau kerajinan tangan dari barang bekas untuk membuat fasilitas taman hingga membuat pupuk buatan," sambungnya.

Baca juga: Kampung Wisata Bekantan Jadi Wisata Edukasi Keluarga di Balikpapan

Baca juga: Potensi Ekowisata IKN Nusantara, Jokowi Minta Orang Utan dan Bekantan Dilestarikan

Selain itu, terdapat pula wahana mancing dengan berbagai tangkapan seperti nila, lele, mas, dan patin. Dengan biaya masuk seharga Rp 10 ribu serta harga tangkapan yang dibanderol mulai dari Rp 35 ribu hingga 55 ribu perkilonya.

Terdapat pula music performance yang disuguhkan setiap malam Minggu demi menghibur pengunjung.

Sembari menikmati lagu yang disuguhkan, pihak Pokdarwis juga menyediakan makanan dan minuman yang dapat di beli di Cafe Bekantan.

Baca juga: Mengenal Bekantan atau Monyet Bule, Coba Diselamatkan dari Pembangunan IKN Nusantara

"Bidang pariwisata berkembang pesat saat ini di Balikpapan. Terutama dengan adanya Ibukota Negata. Makanya, jangan sampai kita orang lokal kalah sama orang luar dalam hal wisata.

Selain itu, semoga alam yang ada disini bisa tetap terjaga, sehingga bisa menarik pengunjung dan memperkenalkan Kalimantan yang terkenal dengan hutannya," harapnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved